Kilasinformasi.com, 10 Maret 2025, – PSIS Semarang kembali fokus mempersiapkan diri untuk laga pekan ke-27 BRI Liga 1 2024/25, yang akan mempertemukan mereka dengan Persebaya Surabaya pada Rabu (12/3) mendatang. Setelah kekalahan 0-2 dari Persija Jakarta pada laga pekan ke-25, skuat Mahesa Jenar saat ini berada dalam situasi yang cukup menegangkan. Meskipun laga di Surabaya merupakan tantangan besar, pelatih PSIS, Gilbert Agius, tetap bertekad untuk meraih hasil positif.
Kondisi Terkini PSIS: Terancam di Papan Bawah
Hasil buruk dari pertandingan melawan Persija menahan posisi PSIS di angka 23 poin dan berada di peringkat ke-14 klasemen sementara. Posisi ini masih jauh dari kata aman, mengingat tim-tim yang berada tepat di bawah mereka—seperti Madura United FC—hanya tertinggal dua poin. Ini berarti, setiap pertandingan akan menjadi sangat krusial bagi PSIS dalam menjaga jarak dari zona degradasi.
Baca Juga, Kilasinformasi : Persebaya Surabaya U-13 Juara Piala Soeratin 2024, Kalahkan Persib Bandung Lewat Adu Penalti
Gilbert Agius menyadari betul situasi ini dan merasakan beban tekanan yang semakin besar. “Ketika tim berada di papan bawah, kekalahan menjadi momok yang selalu menghantui. Tekanan semakin berat, dan kami harus terus berjuang untuk bertahan di Liga 1,” ujar pelatih asal Malta tersebut.
Fokus pada Kompetitor di Papan Bawah
Selain mempersiapkan timnya untuk pertandingan melawan Persebaya, Agius juga mengaku memantau ketat pergerakan tim-tim lain di papan bawah klasemen. PSIS bukan satu-satunya tim yang berjuang keras menghindari degradasi, karena Persis Solo, Semen Padang FC, PSS Sleman, dan Madura United juga berada dalam posisi yang sama. Agius menyebut, persaingan di papan bawah sangat ketat dan timnya harus terus waspada terhadap ancaman yang datang.
“Tim-tim di bawah kami terus berjuang, seperti PSS yang baru saja meraih kemenangan dan Persis Solo yang mengumpulkan poin penting dengan hasil imbang. Jadi, kami harus bisa memastikan bahwa kita tetap berada di posisi aman dengan meraih poin di setiap laga,” tambah Agius.
Optimisme Meski Terpuruk
Meski kekalahan dari Persija sangat menyakitkan, Agius tetap melihat sisi positif dari penampilan PSIS, terutama di babak pertama. “Kami sebenarnya banyak menciptakan peluang emas, baik di babak pertama maupun kedua. Kekalahan ini memang berat, tapi saya rasa kami tidak pantas menerima hasil tersebut,” ujarnya.
Agius sangat berharap agar timnya bisa bangkit dan memberikan perlawanan sengit kepada Persebaya dalam laga tandang nanti. Meskipun laga tandang ini diprediksi akan menjadi ujian berat, pelatih berusia 50 tahun tersebut berharap PSIS dapat meraih minimal satu poin atau bahkan tiga poin penuh dari pertandingan tersebut.
Laga Kritis Menanti PSIS
Usai laga melawan Persebaya, PSIS akan melanjutkan perjuangan mereka dalam laga tunda pekan ke-26 yang akan mempertemukan mereka dengan Madura United di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu (16/3). Laga ini sangat penting karena Madura United saat ini juga berada di zona degradasi, dan PSIS wajib menang untuk menjaga jarak dari tim-tim yang terancam turun kasta.
Dengan jadwal yang padat dan situasi yang semakin memanas di papan bawah, Agius dan timnya tidak boleh lengah. Setiap poin yang diraih akan sangat berharga untuk menjaga status mereka di Liga 1 musim depan.
Baca Juga, Kilasinformasi : Bek Asing PSIS Semarang, Joao Ferrari: Hasil Seri di Kandang Arema FC Merupakan Hasil yang Adil
PSIS Semarang kini berada dalam posisi yang sangat genting, dan setiap pertandingan menjadi krusial dalam perjuangan mereka untuk bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia. Dengan pertemuan melawan Persebaya di depan mata, Gilbert Agius berharap timnya dapat tampil dengan semangat tinggi dan meraih hasil maksimal. Melalui kerja keras dan strategi yang matang, PSIS memiliki peluang untuk mengamankan poin penting yang dapat membantu mereka menjauh dari zona degradasi.
Sumber : Ligaindonesiabaru