Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Rabu, November 12
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » GKR Bendara Angkat Potensi Pasar India dalam Pariwisata Jogja
Berita Unggulan

GKR Bendara Angkat Potensi Pasar India dalam Pariwisata Jogja

KilasInformasiBy KilasInformasiSeptember 11, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
GKR Bendara dorong pariwisata berkelanjutan Jogja dengan wellness tourism dan kolaborasi global di Jogja Tourism Talk 2025. Foto: Istimewa
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Yogyakarta kembali menjadi pusat dialog pariwisata dengan penyelenggaraan Jogja Tourism Talk. GKR Bendara menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan pengembangan wellness tourism untuk menghadirkan pengalaman wisata yang berkelanjutan dan menyeluruh.

Yogyakarta, VoiceJogja.com – Di tengah dinamika global yang menuntut pariwisata tidak hanya mengejar angka kunjungan tetapi juga keberlanjutan, Yogyakarta kembali menunjukkan diri sebagai ruang dialog penting. Jogja Tourism Talk yang digelar di Balai Kota Yogyakarta menghadirkan lebih dari 300 insan pariwisata dari seluruh Indonesia. Forum ini membuktikan bahwa masa depan pariwisata tidak bisa ditangani secara parsial, melainkan dengan kolaborasi lintas sektor dan lintas negara.

Ketua IPI DIY, Rifai, menegaskan bahwa antusiasme peserta adalah tanda komitmen bersama untuk melahirkan pariwisata yang berdaya saing sekaligus ramah lingkungan. “Jogja Tourism Talk bukan sekadar forum diskusi, tetapi momentum untuk menyatukan visi,” ungkapnya.

Membaca Prospek Pasar India dan Tren Wellness Tourism

GKR Bendara, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, dalam paparannya menyoroti pentingnya membuka horizon baru bagi pariwisata Yogyakarta. Salah satunya dengan menjalin koneksi yang lebih erat dengan India, sebuah pasar wisata yang besar dan memiliki kedekatan historis-kultural dengan Jogja.

“Berbicara tentang sustainable tourism, kita tidak hanya berbicara soal menjaga alam dan budaya, tetapi juga bagaimana menghadirkan pengalaman yang menyehatkan tubuh dan jiwa. Jogja memiliki potensi kuat untuk mengembangkan Wellness Tourism. Mulai dari event kebudayaan, festival internasional, hingga ritual lokal yang memberi pengalaman holistik,” jelasnya.

Ia mencontohkan agenda mendatang seperti Jogja Cultural Wellness Tourism di bulan November dan Field Festival pada Desember yang sudah dikenal di tingkat internasional. Menurutnya, kalender event ini bisa menjadi pintu masuk untuk mempromosikan Jogja sebagai destinasi wellness tourism dunia.

Sinergi Pemerintah, Pelaku Usaha, dan Masyarakat

Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Hermawan, menambahkan bahwa keberhasilan pariwisata lokal harus diimbangi dengan kesiapan menyambut wisatawan mancanegara. Pasar Malaysia, Singapura, dan Thailand terus digarap, sementara India mulai menjadi fokus tahun depan.

“Tentu kita harus menyiapkan aspek makanan, budaya, hingga kebersihan dengan lebih serius. Karena wisatawan datang bukan hanya mencari tempat, tetapi pengalaman yang utuh dan tak terlupakan,” tegasnya.

Membangun Branding Jogja untuk Dunia

Jogja Tourism Talk juga menjadi ruang untuk memperkuat branding Visiting Jogja dan Wonderful Indonesia. Dengan keterlibatan pemerintah daerah, pelaku usaha, asosiasi, hingga mitra internasional seperti India Travel Consultants, forum ini menandai langkah konkret menuju jejaring pariwisata berkelanjutan.

Diskusi ini dipandu oleh Gusde Namarupa, Ketua BPPD Badung Bali sekaligus Director of JungleGoldBali. Hadir pula berbagai narasumber strategis dari Dinas Pariwisata DIY, Man Singh dari India Travel Consultants, serta mitra korporasi Pegadaian.

Refleksi dan Harapan

Jogja Tourism Talk bukan hanya tentang wacana, melainkan tentang merajut masa depan. Di tengah ancaman homogenisasi destinasi, Jogja memilih jalan yang berbeda: menguatkan akar budaya, merangkul kesehatan dan keberlanjutan, serta membuka diri bagi kolaborasi global.

Dengan semangat ini, Yogyakarta menegaskan dirinya bukan hanya sebagai kota tujuan, tetapi juga ruang perjumpaan dunia, di mana sejarah, budaya, kesehatan, dan keberlanjutan bertemu untuk melahirkan pariwisata yang manusiawi.

#EventJogja #FestivalInternasional #GKRBendara #JogjaTourismTalk #PariwisataBerkelanjutan #PromosiPariwisata #TravelIndonesia #VisitingJogja #WellnessTourism #WonderfulIndonesia
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Daya Beli Lesu, DPRD DIY Minta Pemda Genjot Ekonomi Lewat BUMD dan Program Produktif

November 12, 2025

Panen Jagung di Seyegan, Wabup Sleman Dorong Kolaborasi Petani dan Pemerintah Tingkatkan Produktivitas

November 12, 2025

Pemkab Sleman Revitalisasi TPK untuk Percepat Penanggulangan Kemiskinan

November 12, 2025
Berita Terbaru

Daya Beli Lesu, DPRD DIY Minta Pemda Genjot Ekonomi Lewat BUMD dan Program Produktif

November 12, 2025 Berita Unggulan

Panen Jagung di Seyegan, Wabup Sleman Dorong Kolaborasi Petani dan Pemerintah Tingkatkan Produktivitas

November 12, 2025 Berita Unggulan

Pemkab Sleman Revitalisasi TPK untuk Percepat Penanggulangan Kemiskinan

November 12, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.