Ribuan pelari tumpah ruah di Senayan Park, Jakarta, untuk ambil bagian dalam Green Run 2025. Lebih dari sekadar lomba lari, ajang ini menyuarakan pentingnya aksi nyata demi bumi yang lebih hijau.
Kilasinformasi.com, Jakarta – Lebih dari 2.000 pelari dari berbagai daerah di Indonesia hingga peserta internasional ikut ambil bagian dalam ajang Green Run 2025 yang digelar di Mall Senayan Park (SPARK), Jakarta, Minggu pagi, 3 Agustus 2025.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian pra-kegiatan menuju The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025, sebuah platform nasional untuk mendorong transformasi industri hijau.
Sejak pagi, para peserta telah memadati lobi utama SPARK, mengenakan kaus hijau sebagai simbol komitmen terhadap keberlanjutan. Mereka melakukan pemanasan bersama sebelum memulai lomba yang terbagi dalam dua kategori: 10K Green Run dan 5K Fun Run.
Ivan (43), karyawan Surveyor Indonesia, datang bersama 80 rekan kantornya. “Saya lihat iklannya dekat kantor, terus ajak teman-teman daftar. Saya ikut yang 5K buat seru-seruan aja,” katanya.
Baca Juga, Kilasinformasi: Yogyakarta Tuan Rumah Spogomi World Cup 2025: Festival Memungut Sampah Bernuansa Budaya
Menurut panitia, Green Run 2025 tak hanya menarik peserta dari Jabodetabek, tapi juga dari berbagai provinsi di luar Jawa serta 10 pelari mancanegara. Sebanyak 1.061 peserta berasal dari kelompok usia 22–35 tahun, membuktikan besarnya kepedulian generasi muda terhadap isu lingkungan.
Tak hanya berlari, ajang ini juga menjadi wadah kampanye nyata untuk gaya hidup ramah lingkungan. Selama kegiatan berlangsung, penyelenggara menerapkan berbagai inisiatif berkelanjutan, seperti penyediaan water refill station untuk mengurangi sampah botol plastik dan penggunaan timing car berbasis hybrid rendah emisi.
Green Run 2025 menjadi momentum untuk membangun kesadaran publik terhadap pentingnya kontribusi individu dalam pelestarian lingkungan, sekaligus menggaungkan semangat transformasi menuju industri hijau yang berkelanjutan.
AIGIS 2025 sendiri merupakan inisiatif strategis dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang didukung WRI Indonesia dan IESR sebagai mitra pengetahuan, serta GMS Consolidate sebagai promotor acara.
Sumber: Infopublik.id


