Gubernur Riau Abdul Wahid menekankan pentingnya peran sekolah sebagai pusat pembentukan karakter peduli lingkungan. Ia mengajak generasi muda sejak dini dibiasakan mengelola sampah sekaligus memahami arti ketahanan pangan.
Kilasinformasi.com, Pekanbaru – Gubernur Riau, Abdul Wahid, mendorong sekolah-sekolah di wilayahnya mengembangkan program peduli lingkungan sebagai bagian dari pendidikan karakter generasi muda.
Hal itu disampaikan saat menghadiri sosialisasi Program Pembinaan Pelajar Riau Spiritual Quotient Training (P3R SQT) di Gedung Daerah Serindit, Senin (15/9/2025).
Menurut Abdul Wahid, pembiasaan sejak dini sangat penting agar anak-anak tumbuh dengan kepedulian terhadap lingkungan. “Saya ingin anak-anak diajari cara membuang sampah, memilah, bahkan mengolahnya menjadi pupuk. Kalau mereka terbiasa di sekolah, nanti juga terbiasa di rumah dan kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Gubernur menegaskan, persoalan sampah tidak bisa dipandang sebelah mata. Dunia pendidikan, lanjutnya, tidak hanya bertugas mencetak anak-anak cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk karakter, budaya, dan tata krama.
Selain itu, ia juga mendorong sekolah mengembangkan program ketahanan pangan. Lahan perkarangan, menurutnya, bisa dimanfaatkan untuk menanam cabai, padi, hingga singkong. “Dengan begitu anak-anak sejak dini paham pentingnya pangan dan terbiasa menjaga ketahanan pangan mulai dari lingkungannya sendiri,” tambahnya.
Abdul Wahid berharap, melalui dua program tersebut, sekolah-sekolah di Riau dapat menjadi pusat pendidikan karakter yang nyata, sekaligus memberikan kontribusi dalam menjaga lingkungan dan ketahanan pangan di tingkat lokal.
Sumber: Infopublik.id


