Kilasinformasi.com, 11 Maret 2025 – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengajak seluruh kepala daerah di Jawa Timur untuk bersama-sama menyukseskan program Sekolah Rakyat. Ajakan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penguatan Ekonomi Desa Jawa Timur 2025 yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Minggu malam (9/3/2025).
Gus Ipul menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dalam melaksanakan program Sekolah Rakyat, yang bertujuan memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin. “Saya minta dukungan dan ingin berkoordinasi untuk menerjemahkan arahan Presiden Prabowo dalam menyelenggarakan Sekolah Rakyat. Kami berharap, setiap provinsi, kabupaten, dan kota bisa menyediakan sarana prasarana yang dapat digunakan untuk memulai program ini,” ujar Gus Ipul.
Baca Juga, Kilasinformasi : Sekolah Rakyat di Sentra Kemensos Bekasi Siap Beroperasi Tahun Ini
Target Pembangunan Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat, yang difokuskan untuk anak-anak dari keluarga miskin di desil 1 berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), ditargetkan dibangun di seluruh Indonesia. Menurut Gus Ipul, setiap kabupaten/kota akan memiliki minimal satu sekolah, sementara di tingkat provinsi akan ada dua sekolah. Presiden Prabowo menargetkan pendirian 100 Sekolah Rakyat dengan jenjang SD, SMP, dan SMA di tahun 2025.
Kementerian Sosial, melalui program ini, turut berperan dalam menyediakan fasilitas untuk Sekolah Rakyat. “Kami memiliki 31 sentra dan 6 balai yang siap digunakan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat, dan sekarang jumlahnya sudah bertambah menjadi 40 yang siap digunakan,” tambah Gus Ipul.
Kerja Sama dengan Kementerian Pendidikan
Menteri Sosial juga menekankan bahwa program ini tidak bisa berjalan sendiri. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) turut berperan dengan menyediakan tenaga pengajar yang terlatih. Sementara itu, kurikulum untuk Sekolah Rakyat sedang disusun oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) agar sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang ada.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan dukungannya terhadap program ini. “Sekolah Rakyat harus didukung dengan sumber daya yang kompeten, agar pendidikan yang diberikan berkualitas dan sesuai dengan tujuan. Kami akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan sosial di tingkat kabupaten/kota untuk memastikan pendidikan yang diberikan terukur dan berkualitas,” ujar Khofifah.
Baca Juga, Kilasinformasi : Sekolah Rakyat Dimulai Tahun Ini, Mensos: Fokus Tingkat SMA
Esensi dari Sekolah Rakyat
Program Sekolah Rakyat ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu, tetapi juga untuk mengembangkan karakter dan rasa percaya diri mereka. M Nuh, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus Tim Formatur Sekolah Rakyat, menjelaskan bahwa nama “Sekolah Rakyat” dipilih untuk menanamkan rasa keberanian kepada anak-anak yang berasal dari keluarga miskin.
“Nama Sekolah Rakyat bukan untuk merendahkan, melainkan untuk menumbuhkan tekad mereka untuk maju meskipun berasal dari keluarga miskin,” kata M Nuh. Program ini menggunakan sistem pendidikan asrama (boarding school), yang diyakini lebih efektif dalam membangun karakter dan rasa percaya diri para siswa.
M Nuh menjelaskan bahwa anak-anak miskin sering kali mengalami inferiority complex, yang dapat menghambat perkembangan mereka. Untuk itu, diperlukan pendekatan khusus untuk membentuk karakter mereka, yang tidak bisa didapatkan melalui model pendidikan biasa. “Pendidikan yang diberikan di Sekolah Rakyat bertujuan untuk memberikan rasa percaya diri dan membantu mereka menemukan potensi diri,” ungkap M Nuh.
Menuju Indonesia Emas 2045
Program Sekolah Rakyat juga memiliki tujuan jangka panjang yang sangat ambisius. Dengan kurikulum yang mencakup pendidikan dasar hingga perguruan tinggi selama 16 tahun, para lulusan Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi generasi yang siap bersaing di kancah global dan berkontribusi pada pembangunan bangsa Indonesia, terutama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Baca Juga, Kilasinformasi : Wamensos Agus Jabo Priyono Sapa Murid SD Bekasi, Sosialisasi Program MBG dan Sekolah Rakyat yang Menginspirasi
“Ini adalah momen yang sangat tepat. Jika kita tidak segera melaksanakan program ini, kita akan semakin tertinggal,” kata M Nuh, menekankan urgensi program ini dalam menciptakan generasi yang mampu bersaing dan berkembang.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya, diharapkan Sekolah Rakyat bisa menjadi langkah nyata dalam memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin, serta mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Sumber : Kemensos