Kilas, 13 Februari 2025 – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) terus mempertegas komitmennya untuk mempercepat program pemberdayaan masyarakat Indonesia. Melalui serangkaian blusukan ke berbagai daerah, Gus Ipul bertujuan memastikan sinergi antara program-program Kementerian Sosial (Kemensos) dan pemerintah daerah berjalan dengan baik. Hal ini dimaksudkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat menjadi lebih terarah, terpadu, dan berkelanjutan.
Dalam kunjungannya ke Pekalongan, Jawa Tengah, Gus Ipul menjelaskan pentingnya program-program pemberdayaan yang tidak hanya berfokus pada bantuan sosial (bansos), tetapi lebih kepada bagaimana masyarakat bisa mandiri dan tidak bergantung pada bantuan dari pemerintah.
Baca Juga : Gus Ipul Tegaskan Pilar Sosial Harus Bekerja Terukur dan Berdampak untuk Pengentasan Kemiskinan
“Kemensos ingin mendorong pemberdayaan secara maksimal. Bansos penting, tapi pemberdayaan jauh lebih penting supaya masyarakat tidak selalu bergantung pada bantuan sosial,” ujar Gus Ipul di hadapan media. Ia juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah siap untuk mandiri akan di “graduasi” dan dipindahkan ke program-program lain yang lebih berkelanjutan, seperti bantuan modal dan pendampingan.
Program pemberdayaan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin memastikan masyarakat Indonesia dapat keluar dari kemiskinan secara mandiri dan berkelanjutan. Gus Ipul menambahkan bahwa untuk memastikan keberhasilan program ini, Kemensos akan memanfaatkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang sedang dalam tahap finalisasi untuk memperbaiki akurasi data penerima manfaat.
“Data yang akurat sangat penting untuk menyalurkan bantuan tepat sasaran. Kami ingin agar pemda dan semua instansi menggunakan satu data yang jelas,” kata Gus Ipul. Penggunaan DTSEN akan mempermudah koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta memastikan bantuan sampai kepada yang benar-benar membutuhkan.
Selain itu, Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa anggaran untuk bantuan sosial tidak akan berkurang. Bahkan, Presiden Prabowo siap menambah anggaran jika diperlukan untuk memastikan program bansos berjalan dengan efektif. Dengan komitmen tersebut, program pemberdayaan yang bersinergi dengan pemerintah daerah diharapkan dapat mempercepat pengentasan kemiskinan di seluruh Indonesia.
Program-program seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga menjadi salah satu fokus Gus Ipul. Melalui CKG, Kemensos bekerjasama dengan 120 ribu pendamping sosial di seluruh Indonesia untuk mendukung program jaminan kesehatan nasional yang lebih komprehensif. Dengan deteksi dini dan penguatan preventif-promotif, Gus Ipul berharap CKG dapat mengurangi beban BPJS Kesehatan dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Baca Juga : Akselerasi Pengentasan Kemiskinan di Jawa Tengah: Gus Ipul Ajak Pemda dan Kampus Bersinergi
“Deteksi dini dan preventif-promotif akan memperkuat program kesehatan. Jika CKG berhasil, BPJS Kesehatan tidak akan kewalahan. Ini adalah salah satu cara untuk memastikan masyarakat Indonesia sehat dan sejahtera,” jelas Gus Ipul.
Dengan sinergi yang terjalin antara Kemensos, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait, Gus Ipul optimis program pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat, terutama yang berada di garis kemiskinan.
Sumber : Kemensos.go.id