Masyarakat Hulu Sungai Utara kini punya garda terdepan menghadapi bencana. Desa Gelagah resmi membentuk Relawan Desa Tangguh Bencana lengkap dengan pelatihan penyelamatan.
Kilasinformasi.com, Amuntai – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) bersama Pemerintah Kecamatan Sungai Tabukan meresmikan pembentukan Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Gedung Serbaguna Desa Gelagah, Sabtu (20/9/2025).
Kepala BPBD HSU, Samrani, menjelaskan bahwa program Destana bertujuan memberikan edukasi serta membekali masyarakat agar lebih siap menghadapi potensi bencana. “Apabila terjadi bencana, masyarakat sudah siap dan mengerti tindakan apa saja yang harus diperbuat untuk meminimalisir korban jiwa maupun kerugian materi,” ujarnya.
Camat Sungai Tabukan, Fahriadi, turut mengapresiasi langkah tersebut. Menurutnya, kehadiran relawan akan sangat penting, terutama untuk menghadapi ancaman banjir dan kebakaran lahan yang rawan melanda wilayahnya. “Kegiatan ini diharapkan bisa menginspirasi desa-desa lainnya agar membentuk tim relawan serupa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Gelagah, Fakhrurazi, menyebut sebanyak 42 relawan desa terlibat dalam pelatihan perdana ini. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih karena Desa Gelagah dipilih sebagai pilot project pertama Destana di Kecamatan Sungai Tabukan.
Dalam pelatihan, para relawan mendapat materi praktis seperti pendirian tenda, pemadaman kebakaran lahan, hingga penyelamatan di air (water rescue). Dengan bekal tersebut, mereka diharapkan mampu menjadi lini pertama dalam membantu warga ketika bencana terjadi.
Langkah kolaboratif ini menegaskan komitmen Pemkab HSU bersama masyarakat untuk memperkuat kesiapsiagaan desa menghadapi bencana, sekaligus membangun budaya tangguh di tingkat lokal.
sumber: Infopublik.id


