Kilas, 13 Februari 2025 – Indonesia dan Uzbekistan semakin mempererat kerja sama di bidang keagamaan dan pendidikan. Langkah ini diambil setelah Menteri Agama Indonesia, Nasaruddin Umar, menerima kunjungan resmi Menteri Luar Negeri Uzbekistan di kantor pusat Kementerian Agama Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Nasaruddin Umar mengungkapkan pentingnya memperkuat hubungan kedua negara melalui peningkatan kerja sama di sektor pendidikan dan agama. “Kami senang kerja sama bilateral yang sudah terjalin antara kedua negara berjalan dengan baik. Kita ingin terus meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan keagamaan,” ujar Nasaruddin.
Baca Juga : Kemenag Gelar Temu Media Bahas Siaran Keagamaan pada Ramadan 2025
Menurut Menag Nasaruddin, selain bidang pendidikan dan agama, Indonesia juga membuka peluang untuk memperluas kerja sama dengan Uzbekistan di sektor pariwisata. “Kami ingin mempererat hubungan ini lebih jauh, tidak hanya di bidang pendidikan dan keagamaan, tetapi juga dalam bidang pariwisata. Kami siap untuk membuka lebih banyak peluang kolaborasi,” tambahnya.
Kerja Sama Pendidikan dan Agama yang Semakin Erat
Sejak beberapa tahun terakhir, hubungan antara Indonesia dan Uzbekistan di sektor pendidikan semakin menunjukkan perkembangan positif. Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim sangat menjalin kerja sama dalam pengembangan pendidikan agama dan penyebaran nilai-nilai keagamaan. Dalam pertemuan ini, kedua negara sepakat untuk saling mengirimkan pelajar dan mahasiswa, serta memperluas akses beasiswa.
Umid Shadiev, Ketua Komite Pariwisata Uzbekistan yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada Menag Nasaruddin yang telah meluangkan waktu untuk menerima rombongan Uzbekistan. “Terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Hubungan Uzbekistan dan Indonesia telah terjalin dengan baik selama ini, dan kami berharap dapat memperluas kerja sama di berbagai bidang, khususnya pendidikan dan agama,” ungkap Shadiev.
Penting untuk dicatat bahwa Uzbekistan juga membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia, baik yang mendapatkan beasiswa maupun tidak, untuk melanjutkan studi di negara tersebut. “Kami menyambut baik keinginan mahasiswa Indonesia untuk belajar di Uzbekistan, baik dengan beasiswa maupun secara mandiri,” tambah Shadiev.
Meningkatkan Kolaborasi dalam Bidang Keagamaan
Selain pendidikan, sektor keagamaan juga menjadi fokus utama dalam pembicaraan kedua pihak. Kedua negara sepakat untuk bekerja sama dalam bidang pengembangan pendidikan agama Islam dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan kegiatan keagamaan yang berkelanjutan.
Keberagaman dalam pendekatan pendidikan agama antara Indonesia dan Uzbekistan dipandang sebagai potensi besar untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman. Kolaborasi semacam ini bertujuan untuk menciptakan atmosfer yang lebih baik dalam kehidupan beragama dan pendidikan di kedua negara.
Menyongsong Kerja Sama yang Lebih Luas
Tak hanya di bidang pendidikan dan agama, kerja sama Indonesia dan Uzbekistan juga meluas ke sektor pariwisata. Dalam pertemuan ini, turut hadir beberapa pejabat penting dari kedua negara, termasuk Davronbek Makhsudov, Wakil Ketua Komite Urusan Keagamaan Uzbekistan, dan Feruz Dodiev, Penasihat Ketua Komite Pariwisata Uzbekistan. Mereka mendiskusikan lebih lanjut potensi kerja sama di sektor pariwisata yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan antar negara.
“Peluang sektor pariwisata antara Indonesia dan Uzbekistan sangat besar. Kami berharap dapat saling mendukung dalam memajukan sektor ini, yang pastinya akan memberikan manfaat bagi perekonomian kedua negara,” ungkap Dodiev.
Kunjungan ini menandai kemajuan hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dan Uzbekistan, yang semakin memperkuat kerja sama antar kedua negara di berbagai bidang strategis. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Gugun Gumilar, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan dan Layanan Keagamaan, Pengawasan dan Kerja Sama Luar Negeri, yang mendukung diskusi dan rencana ke depan.
Sumber : kemenag.go.id