Indonesia mencetak sejarah dengan menjadi tuan rumah Radiodays Asia 2025 untuk pertama kalinya. Konferensi internasional ini menjadi momentum penting membuka investasi dan mengembangkan talenta kreatif di industri radio, audio, dan podcast.
Kilasinformasi.com, Jakarta – Indonesia kembali menunjukkan peran strategisnya dalam ekonomi kreatif global dengan menjadi tuan rumah Radiodays Asia 2025 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (2/9/2025). Konferensi internasional ini menyoroti potensi industri radio, audio, dan podcast sebagai subsektor kreatif yang kini menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi.
Acara menghadirkan lebih dari 250 peserta dari 24 negara, termasuk 159 peserta internasional dan 91 peserta dari Indonesia. Para peserta membahas tren teknologi baru, penguatan kapasitas, dan arah bisnis industri audio masa depan.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menekankan pentingnya momentum ini. “Kehadiran Radiodays Asia di Jakarta membuktikan Indonesia mampu menjadi hub internasional untuk kolaborasi lintas sektor dan negara. Momentum ini penting untuk memperkuat inovasi, membuka peluang investasi, serta mengembangkan talenta kreatif menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf, Agustini Rahayu, menegaskan relevansi radio di tengah disrupsi digital. Radio tetap menjadi media paling mudah diakses, dipercaya, dan menjangkau banyak orang. Namun, inovasi konten audio kini menjadi kunci untuk memperkuat ekosistem kreatif. Podcast independen dan format audio digital memberi fleksibilitas sesuai gaya hidup audiens modern.
Baca Juga, Kilasinformasi: DPR Setujui Tambahan Anggaran Kementerian UMKM 2026, Dorong UMKM Naik Kelas
Konferensi ini dibuka oleh Agustini Rahayu bersama pembicara internasional seperti Peter Niegel (CEO Radiodays), Andrew Davies (Head of Radio, Asia-Pacific Broadcasting Union), dan Vivek Couto (Media Partners Asia). Mereka menekankan Radiodays Asia 2025 sebagai platform strategis untuk networking, knowledge sharing, dan kolaborasi lintas negara dalam membangun masa depan industri audio global.
Kementerian Ekraf optimistis, kolaborasi global melalui forum ini akan semakin memperkuat kontribusi subsektor radio dan televisi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai pemain penting di ekosistem kreatif dunia.
Sumber: Kementrian ekraf
