Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Jumat, November 14
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Inovasi Batu Bata Interlock Ramah Lingkungan dari Putra Kulon Progo, Lulusan Belanda
Berita Unggulan

Inovasi Batu Bata Interlock Ramah Lingkungan dari Putra Kulon Progo, Lulusan Belanda

KilasInformasiBy KilasInformasiJuli 7, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Fendi Adiatmono kembangkan batu bata interlock ramah lingkungan di Kulon Progo. Inovasi ini lahir dari ilmu Eropa untuk kemajuan desa. Foto: Adhi Karnanta Hidayat
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Lulusan Ph.D dari Belanda, Fendi Adiatmono, memilih pulang kampung ke Samigaluh, Kulon Progo. Ia membawa inovasi batu bata interlock yang lebih ramah lingkungan dan efisien, menjadi harapan baru bagi pembangunan desa yang berkelanjutan.

KULON PROGO – Di tengah arus globalisasi dan derasnya urbanisasi, langkah Fendi Adiatmono justru berbalik arah. Pria bergelar Ph.D dari universitas ternama di Leiden, Belanda ini memilih kembali ke desa kelahirannya di Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Bukan tanpa alasan, ia datang membawa solusi inovatif: Batu Bata Interlock ramah lingkungan.

Setelah menimba ilmu dan berkarier di luar negeri, Fendi memilih kembali ke desa kelahirannya dengan sikap rendah hati dan figur yang sederhana. Ia aktif sebagai Dewan Pembina Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) DPD Kulon Progo, berperan aktif dalam membangun komunitas dan mendorong pengembangan usaha lokal.

Baca Juga, Kilasinformasi: Keren! Pelajar Batang Tampil Perdana di Lomba Krenova 2025 dengan Inovasi Ramah Lingkungan

Salah satu karya inovatifnya adalah pengembangan Batu Bata Interlock dengan metode pengerasan menggunakan sinar matahari, bukan pembakaran pada suhu tinggi seperti pada umumnya.

Batu bata ini memiliki kekuatan tekan (compressive strength) yang setara dengan batu bata interlock yang dibakar pada suhu 800°C, namun dengan biaya produksi yang jauh lebih efisien karena mengurangi kebutuhan energi dan operasional.

Inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga membuka peluang bagi pembangunan yang lebih terjangkau dan berkelanjutan di wilayah pedesaan.

Batu Bata Interlock adalah solusi konstruksi modern yang semakin diminati karena bentuknya yang saling mengunci, sehingga mengurangi penggunaan semen dan mempercepat proses pembangunan.

Selain itu, bata ini memiliki daya tahan tinggi terhadap gempa, isolasi suara yang baik, dan mampu menjaga suhu ruangan tetap sejuk, sangat sesuai dengan iklim tropis Yogyakarta. Dengan biaya produksi yang ditekan seminimal mungkin, produk Fendi berpotensi besar untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat tanpa membebani ekonomi mereka.

Dalam sebuah wawancara mendalam, Fendi menyampaikan filosofi hidupnya yang berlandaskan ajaran Islam, mengutip hadis riwayat Thabrani: “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” Prinsip inilah yang menjadi motivasi utama dalam setiap langkahnya, baik dalam riset maupun pengabdian masyarakat.

Meski berstrata 3 dari universitas terkemuka, Fendi enggan menggunakan gelar tersebut dalam pergaulan sehari-hari, mencerminkan kerendahan hati dan kesederhanaannya. Keputusan meninggalkan karier di luar negeri dan memilih hidup di pedesaan menunjukkan komitmen kuatnya untuk membawa perubahan positif secara langsung di tanah kelahirannya.

Baca Juga, Kilasinformasi: Siswa MAN 1 Medan Raih Medali Perak di WYIE 2025 Malaysia Berkat Inovasi Alat Pemantau Udara

Dengan semangat inovasi dan pengabdian, Adiatmono (nama panggilan untuk orang Eropa) menjadi teladan bagi generasi muda Kulon Progo dan Yogyakarta pada umumnya.

Usaha pengembangan Batu Bata Interlock yang ramah lingkungan dan ekonomis ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal secara berkelanjutan. (Adhi Karnanta Hidayat)

 

#BataTanpaBakar #BatuBataInterlock #FendiAdiatmono #InovasiHijau #KulonProgoHebat #PembangunanBerkelanjutan #PhDDariBelanda #RamahLingkungan #TeknologiDesa #YogyakartaInovatif
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Pelatih Persik Kediri Dukung Wigi Pratama dan Rifki Ray Tembus Timnas U23: Harus Manfaatkan Kesempatan Emas!

November 13, 2025

Batik Tenun Gedog Tuban Resmi Kantongi Sertifikat Indikasi Geografis, Kado Istimewa di Hari Jadi ke-732

November 13, 2025

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025
Berita Terbaru

Pelatih Persik Kediri Dukung Wigi Pratama dan Rifki Ray Tembus Timnas U23: Harus Manfaatkan Kesempatan Emas!

November 13, 2025 Berita Unggulan

Batik Tenun Gedog Tuban Resmi Kantongi Sertifikat Indikasi Geografis, Kado Istimewa di Hari Jadi ke-732

November 13, 2025 Berita Unggulan

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.