Kilasinformasi.com, Makkah, Arab Saudi — Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, yakni wukuf di Arafah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai diberangkatkan secara bertahap sejak Selasa, 3 Juni 2025.
Sebanyak 141 petugas dari Daerah Kerja (Daker) Bandara menjadi rombongan pertama yang dikirim ke Arafah. Mereka tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Arafah dan akan bertanggung jawab atas operasional layanan jemaah di kawasan tersebut.
Baca Juga, Kilasinformasi: Kedatangan Jemaah Haji Indonesia Tuntas, 203 Ribu Lebih Jemaah Telah Tiba di Tanah Suci
Kepala Daker Bandara Abdul Basir menyampaikan pesan motivasi sebelum keberangkatan. Ia meminta para petugas untuk menyiapkan fisik dan mental dalam menghadapi puncak pelayanan ibadah haji.
“Kita adalah petugas pertama yang akan menerima jemaah di Arafah. Mari hadirkan diri sepenuh hati untuk melayani tamu Allah,” kata Basir dalam pengarahan usai doa bersama Satgas Arafah.
Sebagai informasi, selama masa puncak haji yang dikenal dengan istilah Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), seluruh petugas haji Indonesia dibagi dalam tiga satuan tugas. Satgas Arafah diisi oleh petugas dari Daker Bandara, Satgas Muzdalifah oleh Daker Makkah, dan Satgas Mina oleh Daker Madinah.
Baca Juga, Kilasinformasi: Hindari Heat Stroke saat Puncak Haji di Armuzna, Ini Tips Sehat dari Kemenkes
Sesuai Rencana Perjalanan Haji (RPH), jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan dari Makkah ke Arafah pada 8 Zulhijah 1446 H atau 4 Juni 2025. Proses pemberangkatan dilakukan dalam tiga gelombang, yaitu:
-
Trip 1: pukul 07.00–11.00 WAS
-
Trip 2: pukul 11.30–16.00 WAS
-
Trip 3: pukul 16.30–21.00 WAS
“Insyaallah, besok pagi sekitar pukul 08.00 WAS kita akan mulai menerima jemaah di Arafah. Semoga seluruh prosesi berjalan lancar dari awal hingga akhir,” ujar Basir, yang juga menjabat sebagai Kepala Satgas Arafah.
Sumber: Kemenag