Yogyakarta menjadi panggung pertemuan gagasan lintas ilmu untuk masa depan Murung Raya. Kabik Institute menggandeng para pakar nasional dalam diskusi strategis menjelang Hari Jadi ke-22 Kabupaten Murung Raya.
Kilasinformasi.com, Yogyakarta – Kabik Institute menggelar Diskusi Pakar Yogya bertema “Sumbangsih Pemikiran Akademik bagi Masa Depan Pembangunan Murung Raya” di Ruang Tamu Jogja Istimewa, Baciro, Yogyakarta. Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, pada Jumat (11/7), sebagai bagian dari rangkaian menuju Hari Jadi ke-22 Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.

Kabik Institute adalah lembaga think tank pembangunan yang dipimpin oleh Kabik Amaz Jasikha, anggota DPRD Kabupaten Murung Raya 2025–2029. Lembaga ini berkomitmen menjadi pusat kajian strategis yang menjembatani pemikiran akademik dengan kebijakan pembangunan di daerah.
Baca Juga, Kilasinformasi: Wawali Yogyakarta Dukung Buku Jan Djuhana dan Karier Livy Laurens di Industri Musik
“Saya mengapresiasi inisiatif Kabik Institute dan HP Management yang menjadikan Yogyakarta sebagai wadah pertemuan gagasan besar lintas disiplin untuk kemajuan daerah lain. Semoga Murung Raya bisa menjadi contoh pembangunan inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Wawan Harmawan.
Diskusi dihadiri para akademisi dan profesional dari berbagai bidang, antara lain:
-
Prof. Dr. Djagal Wiseso Marseno (UGM)
-
Prof. Dr. Triyono Bramantyo (ISI Yogyakarta)
-
Dr. Basilica Dyah Putranti (peneliti isu perempuan, UGM)
-
Tokoh pendidikan, budaya, pengusaha, pemimpin lintas agama, tokoh adat ICDN
-
Nindi, tokoh digital muda lulusan Silicon Valley
-
Surya Wijaya, SE., SH., advokat dari Surya Baskoro Consulting
-
Yetro M. Yoseph, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
Diskusi ini dimoderatori oleh Dr. Haryadi Baskoro, pakar Keistimewaan Yogyakarta. Penyelenggara kegiatan adalah HP Management & Consultants yang dipimpin oleh Pulung Wahyu Pinto, SH.
Kabik Institute merencanakan peluncuran resmi di Kabupaten Murung Raya pada Agustus 2025. Dalam peluncuran tersebut, akan diserahkan Dokumen Hasil Diskusi Yogya kepada para pemimpin lokal Murung Raya sebagai sumbangsih pemikiran ilmiah dan lokalitas budaya.

“Diskusi ini adalah wujud nyata kontribusi intelektual Yogyakarta untuk Kalimantan Tengah. Harapannya, dokumen ini dapat menjadi pijakan kebijakan pembangunan yang berbasis ilmu pengetahuan dan kearifan lokal,” terang Pulung Wahyu Pinto.
Kabik Institute menegaskan perannya sebagai mitra strategis pembangunan daerah, dengan menggerakkan jejaring pakar multidisiplin untuk menjawab tantangan pembangunan masa depan. (Herman)