Kilas, 8 februari 2025 – Kementerian Agama (Kemenag) terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah melalui transformasi digital. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menghadirkan platform Madrasah Digital Supervision (MAGIS). Platform ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengawasan dan perencanaan pendampingan pendidikan madrasah secara lebih efisien dan efektif.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amin Suyitno, menjelaskan bahwa MAGIS dirancang untuk mempermudah proses pengawasan, refleksi, serta perencanaan pendampingan bagi madrasah. Melalui MAGIS, pengawasan dapat dilakukan secara digital, sehingga mempermudah pengawas dan pendamping dalam melaksanakan tugasnya secara lebih sistematis.
“Sistem ini memberikan kemudahan bagi pengawas untuk melakukan refleksi dan menyusun rencana pendampingan yang lebih tersistem, mudah, dan efisien. Dengan implementasi MAGIS, potensi penghematan anggaran bisa mencapai Rp680 miliar,” ujar Amin Suyitno. Hal ini menunjukkan bahwa transformasi digital yang diusung oleh Kemenag bukan hanya meningkatkan kualitas pengawasan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pengelolaan anggaran.
Perpanjangan Waktu Input PDSS Bantu Madrasah Selesaikan Pendaftaran SNBP 2025
Manfaat Platform MAGIS untuk Kepala Madrasah, Guru, dan Pengawas
Tidak hanya pengawas yang dapat memanfaatkan MAGIS, kepala madrasah juga dapat menggunakan platform ini untuk mengevaluasi dan mengelola madrasah secara lebih berbasis data. Dengan adanya platform ini, kepala madrasah bisa mengambil keputusan yang lebih tepat, serta mengidentifikasi kebutuhan yang ada di lapangan untuk melakukan perubahan yang sesuai.
Selain itu, guru juga dapat merasakan manfaat dari MAGIS. Platform ini memungkinkan para guru untuk melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan di kelas. Dengan adanya refleksi berbasis digital, guru dapat lebih mudah menemukan cara-cara inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Guru juga bisa berkonsultasi dengan pengawas jika menemui kendala dalam proses pembelajaran, sehingga pelaksanaan pembelajaran lebih terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” kata Amin Suyitno.
Hemat Biaya dan Efisiensi Anggaran Melalui MAGIS
Menurut Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, MAGIS merupakan bagian dari proyek perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas dalam pengawasan madrasah. Thobib menambahkan bahwa dengan sistem ini, Kemenag dapat menghemat biaya yang sangat signifikan, dengan total potensi penghematan mencapai lebih dari Rp680 miliar per tahun.
Potensi penghematan tersebut terdiri dari beberapa komponen biaya, antara lain penghematan biaya fotokopi borang pengawasan dan transportasi pengawas. Dalam perhitungan Thobib, terdapat 86.343 madrasah yang masing-masing menghabiskan biaya sekitar Rp3 juta per tahun untuk fotokopi borang pengawasan. Dengan adanya MAGIS, pengeluaran untuk fotokopi ini dapat diminimalkan, menghemat total sekitar Rp259 miliar.
Selain itu, biaya transportasi pengawas juga dapat ditekan. Dengan menggunakan platform digital, pengawas tidak perlu melakukan perjalanan ke madrasah secara fisik. Hal ini dapat menghemat biaya transportasi yang diperkirakan mencapai Rp421 miliar per tahun. Total penghematan dari kedua sektor ini diperkirakan mencapai Rp680 miliar.
Magis Mempercepat Peningkatan Kualitas Pendidikan Madrasah
Dengan implementasi MAGIS, Kemenag tidak hanya menghemat anggaran, tetapi juga mempercepat peningkatan kualitas pendidikan madrasah di Indonesia. Transformasi digital ini memungkinkan sistem pengawasan yang lebih adaptif dan inovatif, berbasis data, dan lebih efisien. Dengan demikian, pengawasan madrasah akan semakin tepat sasaran dan dapat meningkatkan daya saing madrasah di tingkat nasional dan internasional.
“Melalui MAGIS, kami berkomitmen untuk menciptakan sistem pengawasan madrasah yang lebih baik. Kami ingin memastikan bahwa pendidikan madrasah di Indonesia semakin unggul dan berdaya saing tinggi,” pungkas Thobib Al Asyhar.
Tag:
Kemenag, Madrasah Digital, Pengawasan Madrasah, MAGIS, Efisiensi Pendidikan, Pendidikan Madrasah, Transformasi Digital, Hemat Anggaran, Sistem Pengawasan, Kualitas Pendidikan


