Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Sabtu, Mei 17
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Kemendikdasmen Tingkatkan Literasi dan Sastra di Jawa Tengah
Berita Unggulan

Kemendikdasmen Tingkatkan Literasi dan Sastra di Jawa Tengah

KilasInformasiBy KilasInformasiMei 14, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Kemendikdasmen dorong pelestarian bahasa daerah di Jateng melalui FTBI dan bantuan komunitas literasi-sastra, hadirkan Wamen Fajar Riza Ul Haq. foto: Dok Kemendikdasmen
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kilasinformasi.com, Jakarta – Dalam upaya menjaga keberlangsungan budaya bahasa daerah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mengintensifkan berbagai program literasi dan sastra, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang digelar di Balai Bahasa Jawa Tengah, menjadi panggung kreatif bagi anak-anak dan komunitas literasi untuk menunjukkan kepiawaian berbahasa daerah.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, hadir langsung dalam gelaran ini. Ia tak sekadar memberi sambutan, tetapi juga menyapa para pemenang FTBI serta berdialog hangat dengan komunitas sastra dari berbagai daerah.

Dalam keterangannya, Wamen Fajar menyoroti realita pergeseran bahasa di kalangan generasi muda. Bahasa daerah, menurutnya, mulai tergeser oleh bahasa gaul dan ragam bahasa digital. Hal ini tidak lepas dari latar belakang keluarga yang semakin heterogen. Namun, ia melihat fenomena ini bukan semata tantangan, tetapi juga peluang.

Baca Juga, Kilasinformasi: Bupati Sleman Gandeng Kejaksaan! Kolaborasi Baru untuk Bersihkan Birokrasi dari Pelanggaran Hukum

“Gunakan media sosial untuk mempopulerkan bahasa ibu. Buat konten yang kreatif, dekat dengan dunia anak muda, agar bahasa daerah tidak punah,” seru Fajar.

Ia juga menegaskan pentingnya pemanfaatan bahasa ibu dalam pendidikan dasar. Penelitian menunjukkan, anak-anak yang belajar dalam bahasa daerah memiliki pemahaman pelajaran yang lebih kuat. Dengan kata lain, bahasa ibu bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga fondasi berpikir.

Acara FTBI Jawa Tengah menampilkan 28 pelajar berbakat yang membawakan pertunjukan berbahasa daerah. Penampilan mereka tidak hanya mendapat apresiasi langsung, tetapi juga didokumentasikan untuk kampanye nasional menjelang Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) yang akan digelar di Jakarta pada akhir Mei 2025.

Fajar berharap generasi muda ini tidak hanya menjadi “tunas” bahasa ibu, tetapi tumbuh menjadi “pohon” yang rindang, menjadi peneduh dan penghidup kebudayaan lokal. Ia menekankan pentingnya peran bersama, pemerintah, sekolah, keluarga, dan komunitas, dalam merawat kekayaan bahasa daerah.

Baca Juga, Kilasinformasi: Industri Rendang Kian Menggeliat, Kemenperin Genjot Ekspansi Pasar Lewat Inovasi dan Kolaborasi

Dalam kesempatan yang sama, Kemendikdasmen juga meluncurkan program Bantuan Pemerintah (Banpem) tahun 2025 bagi komunitas literasi dan sastra. Tujuannya jelas: memperkuat kapasitas organisasi, memperluas jangkauan, dan memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berdedikasi dalam bidang ini.

Berikut rincian bantuannya:

  • Rp50 juta untuk 100 komunitas literasi,

  • Maksimal Rp100 juta untuk komunitas sastra,

  • Rp25 juta untuk sastrawan yang telah mengabdi minimal 40 tahun,

  • Rp40 juta untuk sastrawan yang telah mengabdi minimal 50 tahun.

Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menegaskan bahwa sastra dan literasi memiliki nilai strategis dalam membentuk karakter dan nalar generasi bangsa. “Komunitas literasi dan sastra adalah garda terdepan dalam mencerdaskan Indonesia,” ujarnya.

Koordinator Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Purbalingga, Parimim, menyambut positif program bantuan ini. Ia menyebut program “Menulis Desa” sebagai salah satu inisiatif yang sejalan, karena menggugah warga untuk mendokumentasikan kisah kampung halaman mereka, upaya nyata melestarikan identitas lokal.

Sementara itu, pegiat literasi dari Salatiga, Norman, menyoroti pentingnya peningkatan literasi digital. Anak-anak, kata dia, sudah akrab dengan gawai, tapi belum terbiasa dengan e-book atau buku digital. Menurutnya, gerakan literasi digital harus digalakkan bersama oleh semua pihak.

Baca Juga, Kilasinformasi: Kapolsek STR Bangun Sinergi Bersama Pekerja Pasar Baru

Dukungan juga datang dari ranah legislatif. Musyarofah, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Semarang, menyatakan komitmennya untuk terus mendorong program literasi dan sastra, meski di tengah keterbatasan anggaran. “Kami fokus pada kegiatan yang benar-benar berdampak langsung pada masyarakat,” ujarnya.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat, program ini diharapkan mampu menjadi fondasi kuat untuk membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kaya akan nilai budaya.

Sumber: Infopublik.id

bantuan pemerintah literasi Festival Tunas Bahasa Ibu Kemendikdasmen komunitas literasi literasi bahasa daerah revitalisasi bahasa daerah sastra Indonesia
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Akhir Pekan Seru! Mandiri Live & Loud Siap Guncang Garuda Store & Garuda Cafe

Mei 17, 2025

Mentan Amran Umumkan Insentif Rp5 Triliun untuk Serap Jagung Petani: Produksi Tembus Rekor!

Mei 16, 2025

Waspada! Ini 6 Larangan Penting Saat Berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Mei 16, 2025
Berita Terbaru

Jambore Pokdarwis Jateng 2025 Siap Digelar di Purbalingga

Mei 17, 2025 Wisata

Akhir Pekan Seru! Mandiri Live & Loud Siap Guncang Garuda Store & Garuda Cafe

Mei 17, 2025 Berita Unggulan

Mentan Amran Umumkan Insentif Rp5 Triliun untuk Serap Jagung Petani: Produksi Tembus Rekor!

Mei 16, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.