Kilasinformasi.com, 9 Maret 2025 – Dalam upaya memperkuat sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kompetensi Indonesia (KI) meluncurkan program pelatihan Skill Up atau Soft Skill Upgrade Program. Pelatihan ini dirancang khusus untuk pemandu wisata, guna meningkatkan keterampilan mereka dalam dunia digital dan memperkenalkan mereka sebagai kreator konten yang berdaya saing.
Meningkatkan Kapabilitas Pemandu Wisata di Era Digital
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Martini M. Paham, yang hadir secara virtual dalam pelatihan ini, menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung dari 4 hingga 7 Maret 2025 ini merupakan langkah strategis dalam memperkenalkan keterampilan digital kepada para pemandu wisata. Pemandu wisata, menurutnya, tidak hanya berfungsi sebagai penghubung informasi seputar destinasi, tetapi juga sebagai agen pemasaran yang dapat memanfaatkan konten kreatif untuk mempromosikan tempat wisata, sekaligus membangun merek pribadi mereka.
Baca Juga, Kilasinformasi : Rasamadu Heritage: Destinasi Wisata Klasik Sentuhan Eropa
“Pelatihan ini adalah hasil dari kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, khususnya LPK KI yang sudah berpengalaman dalam mencetak kreator konten profesional. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi para pemandu wisata, tetapi juga bagi destinasi wisata di Indonesia yang ingin berkembang,” ujar Diah, sapaan akrab Martini M. Paham.
Partisipasi Luas dari Berbagai Provinsi
Program pelatihan ini menarik minat 251 peserta yang berasal dari 27 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta destinasi pariwisata prioritas seperti Batam, Bali, Jakarta, dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain itu, para pemandu wisata dari berbagai daerah wisata lainnya seperti Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua juga turut mengikuti program ini.
Para peserta mendapatkan pelatihan mulai dari teknik produksi konten hingga strategi untuk mengoptimalkan konten digital yang dapat digunakan untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk menghasilkan pemandu wisata yang tidak hanya dapat memberikan informasi, tetapi juga mampu memberikan inspirasi dan pengalaman berharga di era digital.
Konten Kreatif Sebagai Magnet Wisatawan
Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kemenpar, Ika Kusuma Permana Sari, menekankan pentingnya peran pemandu wisata dalam membangun pengalaman wisata yang tak terlupakan. Pemandu wisata yang mampu menciptakan konten menarik dan sesuai dengan preferensi wisatawan dapat menjadi daya tarik utama yang menarik minat pengunjung.
“Konten yang dibuat oleh pemandu wisata bisa menjadi alat promosi yang efektif, menjadikan destinasi lebih berkesan dan mengundang lebih banyak wisatawan. Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan daya saing destinasi wisata di Indonesia,” ujar Ika.
Ika percaya bahwa dengan keterampilan digital yang dimiliki pemandu wisata, mereka tidak hanya akan membantu mempromosikan destinasi, tetapi juga menciptakan pengalaman wisata yang lebih dinamis dan menarik.
LPK KI Siap Membantu Pemandu Wisata Menguasai Digital
Novita Lubis, Ketua LPK KI, menambahkan bahwa dengan pelatihan ini, pemandu wisata akan dipersiapkan untuk lebih adaptif dengan perkembangan digital. Mereka akan diajarkan tentang cara menggunakan platform khusus pemandu wisata serta teknik untuk membuat konten yang inovatif, termasuk bagaimana cara menentukan waktu yang tepat untuk posting dan memilih platform yang sesuai.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kementerian Pariwisata Dukung Penurunan Harga Tiket Pesawat
“Sebagai bagian dari kolaborasi ini, kami akan memastikan pemandu wisata dapat menguasai strategi pembuatan konten, menciptakan tren, dan memanfaatkan platform digital secara maksimal,” ungkap Novita.
Dampak Positif bagi Industri Pariwisata
Program ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemandu wisata, tetapi juga untuk menciptakan peluang baru dalam sektor pariwisata Indonesia. Dengan semakin berkembangnya tren pariwisata digital, para pemandu wisata yang memiliki kemampuan dalam membuat konten akan menjadi elemen penting dalam mempromosikan destinasi dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
Pelatihan ini diharapkan dapat mempercepat transformasi sektor pariwisata Indonesia, menjadikannya lebih inovatif, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan digital di masa depan.
Sumber : kemenpar