Kemenperin bekerja sama dengan Australia untuk tingkatkan kualitas SDM industri furnitur Indonesia dengan penerapan teknologi industri 4.0 melalui Polifurneka Kendal.
Kilasinformasi.com, 5 April 2025, – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperkuat industri furnitur nasional dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor ini. Dalam rangka memperluas pasar ekspor dan mendorong kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, Kemenperin menganggap pengembangan SDM yang terampil dan kompeten sebagai langkah penting untuk memastikan pertumbuhan industri furnitur Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus utama Kemenperin dalam mendongkrak kinerja industri furnitur dalam negeri.
“SDM terampil adalah salah satu kunci utama untuk mendorong perkembangan industri furnitur. Terlebih lagi, Kemenperin memiliki Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal yang secara aktif mencetak tenaga kerja kompeten di sektor ini,” ungkap Agus dalam sebuah keterangan resmi di Jakarta pada Jumat (4/4).
Baca Juga, Kilasinformasi: Kemenperin Dukung Penguatan Branding IKM Kosmetik dan Obat Tradisional Lokal
Industri furnitur Indonesia menunjukkan potensi yang signifikan dengan pertumbuhan positif sebesar 2,07 persen pada 2024, yang berkontribusi 51,81 persen terhadap PDB sektor industri pengolahan nonmigas. Selain itu, nilai ekspor produk furnitur Indonesia tercatat sebesar 1,47 miliar dolar AS, yang mengalami kenaikan 0,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan betapa vitalnya sektor furnitur bagi perekonomian Indonesia, baik di tingkat domestik maupun global.
Untuk mempercepat pencapaian tujuan tersebut, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Mulai dari perusahaan industri, lembaga pendidikan, hingga pemerintah, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan bahwa SDM yang dihasilkan dapat memenuhi tuntutan industri furnitur yang semakin maju dan berkembang.
“Kerja sama dengan berbagai mitra merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM industri kita. Kami kini tengah menjalin banyak kemitraan dengan mitra luar negeri untuk mencetak SDM yang siap bersaing di pasar global,” jelas Masrokhan, Kepala BPSDMI.
Baca Juga, Kilasinformasi: Kemenperin Raih Peringkat ke-6 Terbaik pada Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024, Terus Tingkatkan Pelayanan Publik
Salah satu kerja sama penting yang baru saja dijalin adalah dengan CAD+T Australasia Pty/Ltd, sebuah perusahaan perangkat lunak terkemuka asal Sydney, Australia, yang berfokus pada desain interior dan solusi produksi untuk industri furnitur. Pada 24 Maret 2025, Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal, yang berada di bawah naungan Kemenperin, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan CAD+T Australasia dan Universitas Pradita untuk meningkatkan keterampilan SDM industri furnitur.
CAD+T Australasia akan membantu Polifurneka dalam menerapkan teknologi industri 4.0, yang akan mencakup pengembangan kurikulum yang berbasis pada kemajuan teknologi, serta pelatihan bagi dosen dengan sertifikasi internasional.
“Kami akan membantu mengintegrasikan perangkat lunak kami dalam kurikulum akademik Polifurneka selama tiga tahun ke depan, dan kami juga akan membuka peluang untuk kuliah yang diberikan oleh tenaga ahli kami,” jelas William Dedella, General Manager CAD+T Australasia Pty/Ltd.
Selain itu, Universitas Pradita, yang dikenal sebagai penyelenggara Talent Camp Asia 2024, juga akan berperan dalam mempersiapkan SDM di Polifurneka untuk mengikuti program pelatihan intensif Talent Camp Asia 2025 mendatang.
“Politeknik ini memiliki potensi besar untuk menghasilkan tenaga kerja profesional yang mampu memenuhi kebutuhan industri furnitur Indonesia,” kata Boyke Janus Anshory, Kepala Program Studi Desain Interior Universitas Pradita.
Baca Juga, Kilasinformasi: Industri Agro di Indonesia Tumbuh Pesat
Peni Shoffiyati, Direktur Polifurneka, menambahkan bahwa kerja sama strategis ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan SDM di bidang desain produk dan industri furnitur berbasis teknologi industri 4.0. “Kami berharap kolaborasi ini dapat mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan industri furnitur, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia industri saat ini,” ujar Peni.
Kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor industri ini diharapkan dapat mencetak SDM yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki daya saing global, sehingga industri furnitur Indonesia dapat terus tumbuh dan bersaing di pasar internasional.
Sumber: Kemenperin


