Kilasinformasi.com, 8 Maret 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial, Kementerian Sosial (Kemensos) Indonesia telah melaksanakan bakti sosial berupa operasi katarak gratis untuk warga Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memenuhi hak kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan perempuan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa kesehatan adalah salah satu indikator penting dalam mewujudkan kesejahteraan sosial. Menurutnya, melalui program ini, pihaknya berharap dapat membantu masyarakat yang menderita katarak, sehingga mereka bisa kembali menikmati kehidupan dengan penglihatan yang lebih baik. “Kesejahteraan itu bisa diukur banyak hal, salah satunya melalui kesehatan. Kami ingin memberikan pelayanan kesehatan, terutama pada lansia dan perempuan, yang menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo,” ujar Gus Ipul saat meninjau langsung proses operasi di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Salamun, Kabupaten Bandung, Jumat (7/3/2025).
Baca Juga, Kilasinformasi : Banjir Jakarta, Bogor, dan Bekasi: Kemensos Kirim Bantuan 2M
Kegiatan bakti sosial operasi katarak ini melibatkan kerja sama antara Kemensos, RSAU dr. M. Salamun, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar. Sebanyak 275 pasien yang telah melewati proses skrining kesehatan, seperti pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, kolesterol, dan biometrik, menjalani operasi katarak gratis yang dimulai sejak 6 Maret dan berlangsung hingga 8 Maret 2025. Para pasien berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul memastikan kepada para pasien bahwa operasi katarak yang mereka jalani aman dan cepat. “Proses operasinya hanya berlangsung 10 hingga 15 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit. Para dokter yang terlibat adalah tenaga profesional dari rumah sakit dan Perdami,” katanya, memberi rasa tenang kepada pasien yang menunggu giliran.
Selain itu, Gus Ipul juga menyoroti pentingnya program ini untuk mempercepat penanganan masalah katarak di Indonesia. Meskipun kegiatan seperti ini telah rutin dilakukan setiap tahun, masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Menurutnya, di Indonesia ada sekitar 600 ribu penderita katarak, namun hingga saat ini hanya 140 ribu yang sudah mendapatkan penanganan. Ia berharap kegiatan serupa bisa diperluas, meskipun tantangan besar masih ada, baik dari segi biaya maupun keterbatasan jumlah tenaga medis yang terlibat.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kemensos Salurkan Bantuan Sosial untuk Korban Banjir di Bogor
Salah satu peserta operasi, Ujang Abdul Rohim (50), yang merupakan penjual sapu keliling asal Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, menceritakan pengalamannya. Ujang sudah mengalami katarak berat pada mata kanannya dan katarak ringan pada mata kirinya selama lima tahun. Karena gangguan penglihatannya, aktivitas sehari-harinya terganggu. Setelah mendengar informasi tentang operasi katarak gratis dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di desanya, ia mendaftar dan merasa sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini. “Saya enggak takut dioperasi karena dokter-dokternya sudah berpengalaman. Setelah operasi, saya bisa mulai melihat lagi, rasanya sangat senang,” ujarnya.
Ujang juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Sosial yang telah memfasilitasi program ini. “Terima kasih banyak kepada Pak Menteri. Semoga ada lagi bantuan seperti ini untuk warga yang membutuhkan,” tuturnya penuh haru.
Sumber : Kementrian Sosial