Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Selasa, Juli 1
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Kementerian ESDM Percepat Hilirisasi Energi Bangun Kilang Minyak dan Gasifikasi Batubara
Nasional

Kementerian ESDM Percepat Hilirisasi Energi Bangun Kilang Minyak dan Gasifikasi Batubara

KilasInformasiBy KilasInformasiMaret 4, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Kementerian ESDM Indonesia berfokus pada hilirisasi energi melalui pembangunan kilang minyak dan industri gasifikasi batubara (DME) untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan ketahanan energi nasional. foto : Kementrian ESDM
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kilasinformasi.com, 4 Maret 2025, – Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, semakin giat mendorong hilirisasi sebagai strategi utama untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Sebagai bagian dari komitmen ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merancang dua proyek besar yang bertujuan memperkokoh pasokan energi dan mengurangi ketergantungan pada impor, yaitu pembangunan kilang minyak berkapasitas besar dan industri Dimethyl Ether (DME) dari batubara.

Kilang Minyak 500 Ribu Barel per Hari: Langkah Strategis Menuju Ketahanan Energi

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa salah satu langkah utama dalam proyek hilirisasi ini adalah pembangunan kilang minyak dengan kapasitas 500 ribu barel per hari. Kilang ini diharapkan akan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia, memberikan dampak signifikan bagi kestabilan pasokan energi domestik.

Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Bahlil menjelaskan bahwa kilang ini dirancang untuk mengolah minyak mentah baik dari dalam negeri maupun impor, dan akan menghasilkan berbagai produk minyak bumi, termasuk bahan bakar minyak (BBM), dengan total kapasitas produksi mencapai 531.500 barel per hari. Dengan investasi yang diperkirakan mencapai USD 12,5 miliar, proyek ini bukan hanya akan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor energi, tetapi juga diproyeksikan menghemat hingga 182,5 juta barel minyak per tahun, yang setara dengan USD 16,7 miliar.

Baca Juga, Kilasinformasi : Indonesia dan Australia Jalin Kerja Sama Rantai Pasok Mineral Kritis untuk Meningkatkan Ekonomi Berkelanjutan

Lebih lanjut, pembangunan kilang ini akan membuka peluang besar dalam menciptakan lapangan kerja. Diperkirakan, proyek ini akan menyerap 63.000 tenaga kerja langsung dan 315.000 tenaga kerja tidak langsung, memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Gasifikasi Batubara untuk DME: Solusi Pengganti LPG Lokal

Selain kilang minyak, Kementerian ESDM juga menargetkan pembangunan industri DME yang akan digunakan sebagai pengganti Liquefied Petroleum Gas (LPG). DME akan diproduksi dari batubara kalori rendah yang melimpah di Indonesia, dan diproyeksikan dapat menggantikan sebagian besar kebutuhan LPG yang selama ini diimpor.

Proyek gasifikasi batubara ini akan dibangun secara paralel di beberapa lokasi strategis, yakni Kabupaten Muara Enim dan Ogan Komering Ilir (OKI) di Sumatera Selatan, Kabupaten Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan, serta Kabupaten Kutai Timur di Kalimantan Timur. Menteri Bahlil menegaskan bahwa kali ini, pemerintah Indonesia tidak akan bergantung pada investor asing untuk membiayai proyek ini. Sebaliknya, proyek ini akan didorong dengan sumber daya dan modal dalam negeri, termasuk oleh sektor swasta nasional, dengan teknologi yang akan dihadirkan sesuai kebutuhan.

Keunggulan Proyek Hilirisasi Indonesia

Dalam rangka memaksimalkan potensi sektor mineral Indonesia, pemerintah juga tengah berupaya meningkatkan nilai tambah hasil pertambangan, seperti nikel, tembaga, dan bauksit, yang akan diproses lebih lanjut menjadi produk bernilai tinggi seperti alumina. Dengan kebijakan yang mendorong penggunaan sumber daya lokal, proyek-proyek hilirisasi ini akan mengurangi ketergantungan pada pihak luar dan memperkuat perekonomian nasional.

Baca Juga, Kilasinformasi : Indonesia dan Australia Jalin Kerja Sama Rantai Pasok Mineral Kritis untuk Meningkatkan Ekonomi Berkelanjutan

Pada pertemuan yang dipimpin Presiden Prabowo, disepakati juga 21 proyek hilirisasi tahap pertama dengan total investasi mencapai USD 40 miliar. Dalam kerangka hilirisasi ini, pemerintah telah menetapkan 26 sektor komoditas sebagai prioritas, yang meliputi sektor energi, pertanian, perikanan, perkebunan, hingga kehutanan.

Membangun Indonesia yang Mandiri dalam Energi dan Industri

Proyek-proyek hilirisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi dan industri Indonesia, tetapi juga untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan melibatkan sektor swasta nasional, Indonesia semakin menunjukkan kemampuannya untuk mandiri dalam memanfaatkan sumber daya alamnya.

Dengan langkah ini, Indonesia berharap tidak hanya menjadi konsumen energi, tetapi juga produsen energi yang kuat, sekaligus menciptakan nilai tambah melalui pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam yang lebih optimal.

Sumber : Kementrian ESDM

DME dari batubara energi terbarukan Indonesia gasifikasi batubara hilirisasi energi industri pertambangan Indonesia investasi energi Indonesia ketahanan energi nasional kilang minyak Indonesia pembangunan kilang minyak pertambangan nikel pertambangan tembaga proyek energi Indonesia proyek hilirisasi Indonesia.
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Kemendagri Dalami Putusan MK soal Jeda Pemilu Nasional dan Daerah

Juni 30, 2025

Mentan Amran Rapat Maraton Akhir Pekan, Genjot Swasembada Gula dan Hilirisasi Perkebunan

Juni 30, 2025

Menag Tegaskan Pentingnya Akta Nikah: Syarat Akses Hak Sipil dan Layanan Negara

Juni 29, 2025
Berita Terbaru

Meriah! Polres Blora dan KONI Gelar Bhayangkara Run 5K & Jalan Santai di Cepu

Juni 30, 2025 Daerah

Kemendagri Dalami Putusan MK soal Jeda Pemilu Nasional dan Daerah

Juni 30, 2025 Nasional

Mentan Amran Rapat Maraton Akhir Pekan, Genjot Swasembada Gula dan Hilirisasi Perkebunan

Juni 30, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.