Kilasinformasi.com, Semarang – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bergerak cepat menangani banjir yang melanda wilayah Tenggang dan Sringin, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat siang (24/10/2025).
Sebanyak 30 unit pompa air berkapasitas besar dikerahkan ke lokasi terdampak, terdiri atas 5 unit fixed pump, 3 unit floating pump, dan 22 unit mobile pump dengan total kapasitas mencapai 23.820 liter per detik (lps).
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan komitmen kementeriannya untuk memberikan dukungan penuh dalam penanganan bencana di seluruh Indonesia.
“Kami memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh, baik melalui pengerahan peralatan maupun tenaga teknis di lapangan,” ujar Dody.
Pompa-pompa tersebut difokuskan pada beberapa rumah pompa utama, yaitu Rumah Pompa Tenggang dengan kapasitas 9.750 lps, Rumah Pompa Sringin berkapasitas 6.000 lps, Rumah Pompa Waru 3.500 lps, serta Rumah Pompa Terboyo (belakang RSI Sultan Agung) yang mampu menyedot hingga 4.570 lps. Seluruh unit bekerja serentak untuk mempercepat aliran air ke saluran pembuangan utama.
Selain pengoperasian pompa, Kementerian PU juga melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi tanggul dan pintu air di sekitar area terdampak. Langkah ini untuk memastikan sistem pengendalian banjir berfungsi optimal serta mengantisipasi potensi kenaikan debit air akibat curah hujan tinggi.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Dwi Purwantoro, menyampaikan bahwa tim teknis di lapangan terus bekerja memastikan seluruh peralatan berfungsi dengan baik.
“Kementerian PU terus memantau debit air dan kondisi cuaca untuk memastikan operasi pompa berjalan optimal dan mengantisipasi potensi genangan susulan,” jelasnya.
Berkat langkah cepat tersebut, genangan di sebagian besar kawasan Tenggang dan Sringin kini mulai surut. Kementerian PU memastikan koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait terus dilakukan hingga situasi benar-benar pulih.
sumber: PU


