Kilasinformasi.com, Tarakan — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) terus mempercepat rehabilitasi Bendungan Binalatung di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Bendungan yang menjadi satu-satunya sumber air baku utama di wilayah tersebut memiliki kapasitas suplai hingga 200 liter per detik dan menjadi penopang kebutuhan air bagi masyarakat Tarakan.
Dibangun sejak tahun 2005 dan rampung pada 2011, Bendungan Binalatung memiliki luas genangan maksimum sekitar 293 ribu meter persegi. Namun, beberapa waktu lalu bendungan ini mengalami kebocoran akibat kerusakan pada pintu air, yang berdampak pada menurunnya pasokan air baku ke kota.
Menanggapi kondisi tersebut, Kementerian PU melalui Ditjen SDA langsung mengambil langkah penanganan cepat. Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa rehabilitasi ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menjamin ketersediaan air irigasi dan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pilar Kedaulatan Pangan dan Energi Nasional.
“Pembangunan dan perbaikan bendungan merupakan wujud nyata upaya pemerintah menjamin pasokan air secara berkelanjutan demi mendukung produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional,” ujar Dody.
Dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke lokasi pada Selasa (28/10), Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air, Birendrajana, menjelaskan bahwa perbaikan pintu bendungan kini tengah berlangsung.
“Kami sedang melakukan rehabilitasi terhadap pintu Bendungan Binalatung dan menargetkan perbaikan selesai dalam dua minggu ke depan. Selama masa perbaikan, pasokan air tetap dijaga melalui Embung Rawasari, Embung Bengawan, dan Embung Indulung,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, menekankan pentingnya percepatan perbaikan dan penguatan fungsi bendungan agar suplai air baku tetap terjamin.
“Kami berharap langkah-langkah lanjutan segera dilakukan, termasuk perbaikan pintu dan pengembangan embung tambahan di atas Bendungan Binalatung untuk menjaga kontinuitas air baku,” ujar Huda.
Ia juga menambahkan bahwa Komisi V DPR RI telah menerima sejumlah usulan peningkatan kapasitas dan keandalan sistem penyediaan air di Tarakan.
“Ke depan, akan dibahas pembangunan Embung Binalatung 2 dan 3 di bagian hulu, serta embung baru di kawasan Sungai Maya untuk memastikan kontinuitas pasokan air di Kecamatan Tarakan Utara,” ungkapnya.
Upaya rehabilitasi Bendungan Binalatung menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan legislatif dalam menjaga keberlanjutan pasokan air bagi masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi ketahanan air dan pangan di Kalimantan Utara.
sumber: PU


