Kilasinformasi.com, 21 Maret 2025, – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah menggandeng Kementerian Sosial (Kemensos) untuk membentuk sinergi dalam memberdayakan masyarakat, dengan fokus utama pada pengentasan kemiskinan. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat transisi masyarakat dari kelompok miskin ekstrem menuju lapisan ekonomi yang lebih tinggi, melalui peningkatan kemampuan berwirausaha.
Dalam audiensi yang berlangsung pada Kamis, 20 Maret 2025, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menjelaskan bahwa kolaborasi ini menjadi bagian dari inisiatif besar untuk memperkuat kerjasama antar kementerian, yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat. Salah satu fokus utama dari kerjasama ini adalah penataan dan penentuan klasifikasi kelompok masyarakat berdasarkan tingkat kemiskinan, yang dikenal dengan sebutan “graduasi.”
Menteri Maman menambahkan, program ini akan membagi kelompok masyarakat menjadi beberapa desil, dimulai dari desil 1 yang mencakup masyarakat miskin ekstrem hingga desil 4. Masyarakat dalam desil 1 hingga 4 akan mendapat penanganan dari Kemensos. Sementara itu, kementerian lainnya, termasuk Kementerian UMKM, Kementerian Koperasi, dan BP2MI, akan terlibat dalam pemberdayaan masyarakat yang telah naik ke desil 5 hingga 7. Setelah melalui proses tersebut, diharapkan masyarakat akan mampu naik kelas dan mengakses peluang ekonomi yang lebih besar.
Baca Juga, Kilasinformasi : Pekan Bazar Ramadan Murah: DWP Kementerian UMKM Dorong Pengembangan Produk Lokal
“Setelah masyarakat yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem naik kelas, tugas kami di Kementerian UMKM adalah memberdayakan mereka agar bisa mengembangkan wirausaha, meningkatkan keterampilan, serta membuka peluang pasar yang lebih luas,” ungkap Menteri Maman.
Mengoptimalkan Akses Pembiayaan dan Pasar untuk Wirausaha
Pemberdayaan masyarakat melalui kewirausahaan adalah langkah konkret yang diambil oleh Kementerian UMKM. Dalam hal ini, Menteri Maman menegaskan bahwa fokus utama pemberdayaan adalah memberikan pendampingan yang komprehensif kepada para calon wirausaha. Di sisi pembiayaan, pemerintah menyediakan berbagai program yang bisa diakses oleh masyarakat, seperti pembiayaan ultra mikro yang disalurkan melalui Permodalan Nasional Madani (PNM). Setelah itu, mereka yang telah naik kelas menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa mengakses fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang lebih besar.
“Pembiayaan ultra mikro akan menjadi jembatan untuk mereka yang baru memulai usaha, dan begitu mereka meningkat menjadi usaha mikro atau kecil, sudah ada fasilitas KUR yang siap diakses,” jelasnya.
Sinergi Terpadu Kemensos dan UMKM dalam Pengentasan Kemiskinan
Sementara itu, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa kerja sama ini juga merupakan implementasi dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melaksanakan program pemberdayaan masyarakat yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan. Gus Ipul menegaskan, setiap tahunnya, target pemerintah adalah meningkatkan jumlah keluarga yang berhasil naik kelas, dari desil 1 hingga desil 4. Dengan pendekatan yang sistematis ini, diharapkan penurunan angka kemiskinan akan lebih signifikan dan terukur.
“Pemberdayaan yang kami lakukan akan lebih terstruktur, dengan mengidentifikasi keluarga yang berada pada desil 1 dan desil 2, yang memerlukan perlindungan sosial. Pemerintah akan memberikan bantuan sosial serta memprofiling kelompok yang siap untuk mandiri, baik melalui usaha yang telah dijalani maupun melalui program kerja yang akan mereka pilih,” kata Gus Ipul.
Dalam hal ini, Program Keluarga Harapan (PKH) yang dijalankan Kemensos berperan penting. Dengan lebih dari 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), 60 persen di antaranya merupakan usia produktif yang dapat diberdayakan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Gus Ipul berharap, melalui kolaborasi dengan Kementerian UMKM, program ini bisa menciptakan peluang yang lebih besar bagi masyarakat untuk berwirausaha dan akhirnya keluar dari garis kemiskinan ekstrem.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kementerian UMKM Dorong Pertumbuhan Fesyen Lokal Melalui Jakarta Night Carnival 2025
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Sejahtera
Kolaborasi antara Kementerian UMKM dan Kemensos ini mencerminkan semangat pemerataan ekonomi yang tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan sosial, tetapi juga pada pengembangan kemampuan masyarakat untuk mandiri melalui kewirausahaan. Dengan meningkatnya kapasitas berwirausaha masyarakat, diharapkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia bisa terus menurun dan masyarakat dapat lebih produktif dalam berbagai sektor ekonomi.
Kerja sama ini diharapkan menjadi bagian dari solusi jangka panjang dalam upaya pemerintah untuk menciptakan ekonomi yang inklusif, di mana masyarakat dari berbagai lapisan dapat merasakan manfaatnya. Di masa depan, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas dan merata, serta menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.
Sumber : UMKM