Kilasinformasi.com, 26 Februari 2025, – Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, mengenang kembali momen-momen indah bersama sahabat sekaligus rekan seperjuangannya, Bejo Sugiantoro, yang baru saja meninggal dunia. Keduanya memiliki perjalanan panjang bersama, baik dalam memperkuat Persebaya maupun Timnas Indonesia, sebuah ikatan yang tak hanya terbatas pada dunia sepak bola, tetapi juga dalam hubungan pribadi yang erat.
Salah satu kenangan yang tak terlupakan bagi Uston adalah saat ia dan Bejo berhasil membawa Persebaya meraih dua gelar juara. “Momen paling berharga tentunya saat kami bersama-sama membangun tim dan membawa Persebaya meraih dua gelar juara,” kenangnya dengan penuh haru.
Baca Juga, Kilasinformasi : Dejan Tumbas Menangis Haru! Kemenangan Persebaya Surabaya Jadi Momen Tak Terlupakan di Pekan Spesial BRI Liga 1
Kebersamaan mereka tidak hanya berhenti di lapangan hijau. Setelah pensiun sebagai pemain, Uston dan Bejo kembali melangkah bersama di dunia kepelatihan, dimulai dari Elite Pro Academy (EPA) hingga akhirnya mereka dipercaya menangani tim senior Persebaya. Dedikasi dan loyalitas mereka untuk Persebaya tetap teguh, baik di dalam maupun luar lapangan.
Bagi Uston, Bejo adalah sosok yang sangat disiplin, baik saat masih aktif sebagai pemain maupun ketika sudah beralih ke dunia kepelatihan. Karakter pantang menyerah yang dimiliki Bejo, terutama saat bermain sebagai bek tangguh, selalu menjadi teladan bagi Uston. “Dia adalah pemain belakang yang keras, tak kenal menyerah. Kami tahu betul bagaimana dia bermain dengan sepenuh hati,” ujar Uston, mengenang semangat juang sahabatnya.
Baca Juga, Kilasinformasi : Persebaya Surabaya Kembali ke Jalur Kemenangan, Andre Oktaviansyah Siap Jaga Momentum Positif di BRI Liga 1 2024/25!
Namun, kepergian Bejo yang mendadak adalah sebuah pukulan berat bagi Uston. Ia mengungkapkan kesulitan untuk menerima kenyataan bahwa sahabat yang telah menemani banyak perjuangan kini telah tiada. Terlebih, Bejo baru saja bermain penuh di Stadion Gelora Bung Tomo dalam laga melawan Raka FC. “Tadi saya terkejut, karena sebelum latihan, saya mendengar kabar bahwa Coach Bejo sudah tiada. Memang, umur adalah hal yang tak bisa kita prediksi. Salah satu teman terbaik saya kini sudah tidak ada. Kami semua sangat berduka, tapi saya yakin, dia meninggal dalam keadaan baik. Kita semua tahu bagaimana Coach Bejo,” ungkap Uston dengan nada penuh kesedihan.
Sumber : ligaindonesiabaru