Hobi Menulis dengan Segudang Karya dan Prestasi Rani Widiya Astuti dan Rina Ayu Lestari, dua siswi kembar dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Serdang Bedagai, membuktikan bahwa hobi membaca dan menulis dapat membuka banyak peluang dan kesuksesan. Keduanya, yang berasal dari desa Kotarih Baru, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, telah menghasilkan berbagai karya literasi yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membanggakan sekolah mereka.
Dari Hobi Menulis ke Karya Nyata
Lahir pada tahun 2008, Rani dan Rina tumbuh besar dalam keluarga yang mendorong mereka untuk selalu mencintai ilmu dan pengetahuan. Anak dari Edi Rahmad dan Ernawati ini, meski memiliki lima saudara lebih tua, tidak pernah kekurangan perhatian dan dukungan untuk mengejar minat mereka. Keduanya mulai gemar membaca sejak kecil, yang kemudian menjadi landasan penting dalam perjalanan literasi mereka.
Baca juga : Kisah Inspirasional: Honorer Madrasah 21 Tahun Mengabdi, Lulus PPPK Bersama Putri Tercinta
Bagi Rani, kutipan “Dengan membaca kamu akan mengenal dunia, dan dengan menulis kamu akan dikenal dunia,” menjadi sumber inspirasi utama. Sedangkan Rina, terinspirasi dari kutipan “Buku adalah jendela dunia; dengan membaca buku, kamu bisa melihat dunia,” terus mendorong dirinya untuk menulis dan berbagi pengetahuan. Perpustakaan menjadi tempat yang tidak pernah mereka lewatkan, tempat di mana mereka memperdalam kecintaan mereka terhadap dunia literasi.
Langkah Awal Karya Kembar yang Menginspirasi
Perjalanan menulis Rani dimulai pada tahun 2022. Pada bulan Juni 2022, Rani bertemu dengan penulis Rabiatul Adawiyah, yang memberinya semangat dan motivasi untuk berkarya. Momen tersebut membuka jalan bagi Rani untuk bergabung dalam berbagai komunitas menulis, seperti TEN (Teman ELNUREN), SASRI (Sahabat Aksara Sambut Rida Ilahi), dan KALIMAT (Komunitas Literasi Umat). Tak hanya itu, Rani juga aktif mengikuti seminar-seminar kepenulisan daring untuk meningkatkan kualitas karya-karyanya.
Sementara itu, Rina memulai debut menulisnya sedikit lebih lambat, pada Agustus 2022, setelah mengetahui informasi tentang lomba menulis artikel di NP yang disarankan oleh Rani. Dengan rasa penasaran dan tekad yang kuat, Rina mengikuti lomba tersebut, dan berhasil menerbitkan artikel pertamanya yang berjudul “Ayo Bersedekah”. Artikel tersebut berhasil masuk redaksi, yang semakin menambah semangat Rina untuk menulis dan bergabung dalam komunitas literasi bersama Rani.
Karya-karya yang Mengharumkan Nama
Bergabung dalam komunitas menulis membawa hasil yang luar biasa bagi keduanya. Sejak 2022, Rani dan Rina telah menerbitkan berbagai buku solo maupun antologi. Buku-buku solo karya Rani di antaranya Untukmu Muslimah (Maret 2023), Never Give Up (2023), Reminder 17:32 (2023), Jalannya Sangat Melelahkan, ya? (2024), dan Goresan Atma (2024). Selain itu, Rani juga terlibat dalam beberapa buku antologi, seperti Mutiara Inspirasi (2022), Kumpulan Cerita Anak (2022), dan Motivasi Sukses Meraih Mimpi (2023).
Rina juga tak kalah produktif. Buku solo karya Rina antara lain Failures (2023), Tips and Motivasi (2023), Hijrah (2024), dan Improve Oneself (2024). Rina juga berpartisipasi dalam berbagai buku antologi, termasuk Kumpulan Cerita Anak (2022), Al Kisah Tengah Berkata (2023), Bersajak di Keheningan (2023), dan banyak lagi.
Penghargaan dan Prestasi Menulis
Karya-karya mereka ternyata juga mendapatkan pengakuan yang layak. Rani berhasil meraih Juara 3 dalam Lomba Menulis Cernak yang diselenggarakan oleh Bhavana Publisher, serta gelar Penulis Karya Terbaik dari Cahaya Pelangi Media. Sementara itu, Rina berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk Harapan 2 Lomba Menulis Cernak (2022) dan Penulis Terpuitis Lomba Menulis Puisi (Dwi Sastra Publisher, 2023).
Rani dan Rina tidak hanya sukses dalam dunia menulis, tetapi juga berprestasi akademik. Kedua siswi ini selalu meraih peringkat 1 dan 2 di madrasah mereka dan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, terutama dalam ekskul Sastra yang dibimbing oleh Kepala MAN Serdang Bedagai, Burhanuddin, yang juga seorang penulis terkenal.
Impian dan Harapan Masa Depan
Impian terbesar Rani dan Rina adalah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk meraih cita-cita mereka sebagai dosen sekaligus penulis terkenal. Mereka berharap karya-karya mereka dapat memberikan inspirasi, manfaat, dan perubahan positif bagi banyak orang. “Kami ingin karya-karya kami dapat memberikan inspirasi, manfaat, dan perubahan positif bagi banyak orang,” kata Rani, diikuti oleh anggukan Rina.
Dua remaja kembar ini adalah contoh nyata bahwa dengan ketekunan, dukungan, dan minat yang kuat, seseorang bisa meraih sukses besar dalam dunia literasi meski masih muda. Rani dan Rina tidak hanya menulis untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk membagikan pengetahuan dan hikmah kepada dunia.