Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tak tinggal diam menghadapi tantangan pengangguran lulusan pendidikan vokasi. Lewat pendekatan teaching factory, lebih dari 76 persen lulusan langsung terserap industri dan instansi.
Kilasinformasi.com,Jakarta — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) terus memperkuat sistem pendidikan vokasi dengan pendekatan teaching factory. Strategi ini dinilai efektif menjawab tantangan dunia kerja dan mencegah pengangguran di kalangan lulusan satuan pendidikan KKP.
“Model teaching factory adalah solusi nyata dalam menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Porsi praktik yang lebih besar membuat taruna lebih siap kerja, dengan keterampilan teknis dan etos kerja industri,” ujar Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, di Jakarta, Minggu (22/6).
Baca Juga, Kilasinformasi: KKP Dorong Konservasi Arwana Super Red
Hasilnya, dari 2.195 lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan tahun akademik 2023/2024, sebanyak 76,13 persen atau 1.671 orang sudah terserap di dunia usaha, industri, dan instansi pemerintah, khususnya sektor kelautan dan perikanan.
Sisanya, 23,87 persen memilih melanjutkan pendidikan, merintis usaha, atau bekerja di luar sektor kelautan. Capaian ini menjadi indikator keberhasilan pendekatan teaching factory dalam mencetak lulusan vokasi yang kompetitif, adaptif, dan inovatif.
Pendekatan teaching factory juga diwujudkan dalam kunjungan industri oleh peserta Program Taruna Berprestasi (PTB) Batch 2 ke PT. Puratos Indonesia, awal Juni 2025. Perusahaan ini dikenal di bidang pengolahan pangan, terutama industri bakery.
Baca Juga, Kilasinformasi: KKP Ingatkan Bahaya Konsumsi Ikan dari Destructive Fishing
Kegiatan ini menjadi media pembelajaran yang menyatu antara teori dan praktik langsung di dunia industri. Salah satu inovasi yang dihasilkan adalah ide produk bakery berbasis protein alternatif dari hasil perikanan, sebuah solusi pangan sehat dan berkelanjutan di masa depan.
Langkah ini juga sejalan dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang menekankan pentingnya transformasi pendidikan vokasi sebagai bagian dari pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional.
Sumber : KKP