Kreativitas mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) kembali mencuri perhatian dunia. Lewat inovasi aplikasi Sea Learning Adventure, tim mahasiswa lintas jurusan ini berhasil menyabet Silver Medal di ajang bergengsi internasional Indonesia Inventors Day (IID) 2025.
Kilasinformasi.com, Surabaya – Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Airlangga (Unair). Tim mahasiswa yang tergabung dalam Seal Team berhasil meraih Silver Medal dalam ajang Indonesia Inventors Day (IID) 2025 yang berlangsung di SMESCO Hall, Jakarta.
Kompetisi internasional ini diikuti oleh 1.180 peserta dari 42 negara, menjadikannya ajang inovasi bergengsi. Seal Team dari Unair tampil gemilang dalam kategori Information, Communication, and Technology/IoT and Apps/Educational and Teaching Tools Materials.
Seal Team beranggotakan tujuh mahasiswa lintas program studi, yaitu Andini Ariani Carolina dan Alfito Putra Ginarta (Teknologi Hasil Perikanan), Dionisius Jeconia Soerjanto dan Ishak Vransisco Waraney Goklas Pandjaitan (Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan), Muhammad Adrian Wirakusumah (Sistem Informasi), Alifah Rahmah (Rekayasa Nanoteknologi), serta kolaborasi dengan mahasiswa Ilmu Teknologi Kalimantan, Farrel Bhanu Mahardhika.
Mereka mengusung inovasi SEAL (Sea Learning Adventure), sebuah aplikasi berbasis artificial intelligence (AI) yang memadukan pembelajaran virtual dengan aksi nyata konservasi laut. Konsep edutainment menjadi daya tarik utama, di mana siswa dapat belajar ekosistem laut melalui game interaktif, tantangan digital, hingga misi lapangan.
Keunikan SEAL terletak pada integrasinya dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Model pendidikan berbasis proyek ini menekankan pengembangan karakter kritis, gotong royong, kemandirian, serta kepedulian lingkungan. Tak hanya itu, SEAL juga mendukung beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 (Quality Education), 13 (Climate Action), dan 14 (Life Below Water).
“Karena di Indonesia kurikulumnya menggunakan P5, maka kami sesuaikan agar aplikasi ini relevan dengan pembelajaran sekaligus memberi dampak nyata bagi lingkungan,” jelas Andini, mewakili tim dalam rilis resmi Unair, Jumat (19/9/2025).
Ia mengakui pencapaian ini melalui proses panjang. Tim sempat terkendala kesibukan PKL dan magang, sehingga proyek berjalan lambat. “Kami submit proposal sekitar bulan Juni, pengumuman lolos di bulan Juli. Sempat tertunda karena jadwal padat, tapi akhirnya bisa kami tuntaskan,” tambahnya.
Dengan capaian ini, Seal Team membuktikan bahwa inovasi anak muda Indonesia mampu bersaing di level global, sekaligus memberi kontribusi nyata dalam pendidikan dan pelestarian lingkungan.
sumber: Infopublik.id


