Lulusan pesantren tak lagi terbatas pada studi keislaman. Mereka kini juga menembus universitas top dunia dan sukses di bidang eksakta seperti kedokteran dan sains.
Kilasinformasi.com, Bone — Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kabar membanggakan dalam Halaqah Perdana Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone, Minggu (27/7/2025). Ia menegaskan bahwa para lulusan pesantren saat ini semakin diakui di level global, termasuk di bidang-bidang eksakta seperti kedokteran dan sains.
“Alumni pondok pesantren Al-Ikhlas ada yang sedang belajar di Tiongkok melalui undangan universitas kedokteran. Ada juga yang melanjutkan studi ke Maroko, Amerika, Mesir, dan Turki,” ungkap Menag.
Menurutnya, para santri ini diterima di universitas luar negeri tanpa perlu menjalani tes tambahan yang rumit. Sebab sejak di pesantren, mereka sudah dibekali sertifikasi internasional yang diakui oleh lembaga pendidikan tinggi dunia.
Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone menjadi salah satu contoh sukses. Lembaga ini mengimplementasikan manajemen mutu berstandar ISO dan menjalin kerja sama langsung dengan Cambridge University. Santri belajar di kelas digital, dengan sistem pemantauan dan pembelajaran yang mengikuti standar global.
“Kalau lembaganya tidak disiplin, sertifikat Cambridge bisa dicabut. Tapi pesantren ini sudah bertahun-tahun kerja sama dan tidak pernah kena teguran,” kata Menag menambahkan.
Baca Juga, Kilasinformasi: Santri eLKISI Mojokerto Hidupkan Semangat Resolusi Jihad di Kaki Gunung Penanggungan
Lulusan pesantren ini juga mengantongi Cambridge International Certificate, yang membuka pintu selebar-lebarnya ke berbagai kampus ternama dunia. Dengan sistem pendidikan komprehensif seperti ini, santri tak hanya siap bersaing di bidang keagamaan, tapi juga di ranah akademik modern yang lebih luas.
“Ini bukti bahwa pesantren kini adalah lembaga pendidikan masa depan. Lulusan pondok pesantren bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa hambatan,” tutup Nasaruddin.
Sumber: Kemenag


