Kilasinformasi.com, Jakarta — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta seluruh penyedia layanan internet (ISP) menghadirkan akses internet yang terjangkau dan berkualitas, terutama di wilayah dengan tarif yang masih tinggi.
“Kami meminta ISP berupaya maksimal menghadirkan layanan internet yang murah untuk masyarakat,” ujar Meutya dalam keterangannya usai melakukan audiensi dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025).
Menurut Meutya, masih ada sejumlah daerah yang menghadapi tarif internet tinggi karena minimnya kompetitor. Kondisi ini, kata dia, berpotensi menimbulkan kesenjangan digital antarwilayah.
“Jangan sampai karena tidak ada pesaing di sana, lalu tarif dibuat semena-mena. Itu tidak sejalan dengan prinsip keadilan layanan publik di sektor digital,” tegasnya.
Dorongan Kolaborasi dan Efisiensi
Meutya memahami bahwa pembangunan infrastruktur digital membutuhkan investasi besar. Namun, ia menilai persoalan biaya bisa diatasi dengan kolaborasi antarpenyedia layanan.
“Biaya mahal itu relatif. Operator seharusnya bisa menekan biaya dengan berbagai cara, termasuk kerja sama dan infrastructure sharing,” jelasnya.
Menurutnya, sinergi antar-ISP akan membantu pemerataan jaringan dan menurunkan biaya operasional, sehingga masyarakat di wilayah terpencil pun dapat menikmati koneksi internet yang layak.
Transparansi Tarif dan Perlindungan Pelanggan
Selain soal harga, Menkomdigi juga menekankan pentingnya transparansi tarif dan mutu layanan kepada pelanggan.
“Saya paham industri juga sedang sulit, tapi ayo kita lihat daerah-daerah mana yang bisa diberi keringanan. Kalau di wilayah lain perlu penyesuaian harga, silakan, asalkan transparan,” ujarnya.
Meutya juga mengingatkan ISP untuk menjunjung perlindungan konsumen. Ia menilai tidak adil jika pelanggan tetap membayar penuh saat jaringan mengalami gangguan.
“Jangan sampai ketika jaringan down, pelanggan tetap dikenakan biaya penuh. Itu tidak adil,” tegasnya.
Internet untuk Semua
Di akhir pernyataannya, Meutya berharap ISP menjadi mitra aktif pemerintah dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkeadilan.
“Masyarakat dari berbagai daerah berhak menikmati layanan internet dengan harga wajar dan mutu terjamin,” tandasnya.
Ia menekankan bahwa pemerataan akses digital bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga tentang kesetaraan kesempatan dalam pendidikan, ekonomi, dan inovasi.
“Industri dan pemerintah harus berjalan beriringan. Internet murah dan berkualitas adalah hak setiap warga,” tutup Meutya Hafid.
Sumber berita: Info Publik


