Kilasinformasi.com, 19 Maret 2025 – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, mengadakan audiensi dengan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Wang Lutong, di kediamannya di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta. Pertemuan ini turut dihadiri oleh Konselor Kebudayaan Wang Siping, Sekretaris Kantor Kebudayaan Belinda Xu, dan Ding Shan. Dalam kesempatan tersebut, dibahas berbagai peluang kerjasama yang dapat terjalin antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di sektor kepemudaan dan keolahragaan.
Wang Lutong, yang baru enam bulan menjabat sebagai Dubes RRT untuk Indonesia, menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kolaborasi kedua negara, terutama dalam bidang olahraga dan pemuda. “Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini dan berharap bisa bekerja sama dalam pengembangan sektor olahraga dan pemuda antara kedua negara,” ungkapnya. Dubes Wang juga menyoroti pesatnya perkembangan industri keolahragaan di Indonesia, yang menurutnya semakin menarik perhatian banyak pihak, termasuk dari Tiongkok.
Baca Juga, Kilasinformasi : Latihan Perdana Skuad Garuda di Sydney : Kluivert Optimistis!
“Industri olahraga Indonesia berkembang dengan pesat, dan kami ingin berkontribusi lebih dalam, terutama melalui pertukaran atlet dan pelatih. Salah satu contoh yang kami lihat adalah dalam cabang wushu, yang banyak melibatkan atlet muda,” tambah Wang. Selain itu, ia juga menyampaikan pentingnya program pertukaran pemuda antara kedua negara sebagai sarana untuk mempererat hubungan dan meningkatkan saling pengertian.
Menanggapi hal tersebut, Menpora Dito menyambut baik niat Dubes Wang untuk memperkuat kerjasama di sektor pemuda dan olahraga. Dito mengungkapkan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memiliki berbagai program unggulan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas olahraga dan pemberdayaan pemuda di Indonesia. “Kami di Kemenpora memiliki berbagai program unggulan yang melibatkan negara-negara sahabat, seperti program bilateral di beberapa cabang olahraga, termasuk bulu tangkis, basket, tenis, atletik, dan lain sebagainya,” ujar Menpora Dito.
Menpora Dito juga menekankan pentingnya implementasi nyata dari rencana kerjasama tersebut, dengan melibatkan staf khusus untuk memastikan kelancaran tindak lanjutnya. “Kami siap untuk segera menindaklanjuti kerjasama ini dan bekerja dengan staf khusus untuk memastikan aksi nyata di lapangan,” tambahnya. Dalam pertemuan itu, Menpora Dito didampingi oleh Staf Khusus Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga, Hasintya Saraswati, serta Staf Khusus Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola, Alvin Saptamandra.
Bentuk kerjasama yang dibahas dalam pertemuan ini tidak hanya terbatas pada olahraga, tetapi juga mencakup berbagai program yang dapat meningkatkan kapasitas pemuda Indonesia, seperti pelatihan kepemudaan dan pengembangan potensi talenta muda. Diharapkan, dengan adanya kolaborasi ini, kedua negara dapat saling menguntungkan, baik dalam peningkatan prestasi olahraga maupun pemberdayaan pemuda.
Analisis dan Perspektif
Kerjasama yang dijajaki antara Indonesia dan Tiongkok di bidang kepemudaan dan keolahragaan menunjukkan langkah positif untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara. Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor olahraga, yang semakin mendapat perhatian internasional, sedangkan Tiongkok memiliki pengalaman luas dalam pengelolaan atlet dan pelatihan olahraga. Pertukaran budaya dan olahraga melalui program bilateral seperti ini dapat membuka jalan bagi peningkatan kualitas atlet Indonesia, terutama di cabang-cabang olahraga yang sedang berkembang.
Baca Juga, Kilasinformasi : Terima Kunjungan Presiden AMMAF, Menpora Dito Fokus Pengembangan Atlet Muda MMA di Indonesia
Selain itu, inisiatif pertukaran pemuda antara kedua negara juga sangat strategis untuk membangun hubungan jangka panjang. Program ini dapat memperkenalkan nilai-nilai positif, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan membangun rasa saling menghargai antar generasi muda dari Indonesia dan Tiongkok. Kerjasama ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk memperluas jaringan internasional di berbagai bidang, dan khususnya dalam menciptakan peluang lebih banyak bagi pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan global.
Dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang signifikan, tidak hanya di bidang olahraga dan kepemudaan, tetapi juga dalam mempererat persahabatan antar kedua negara.
Sumber : kemenpora