Kilasinformasi.com, 12 Maret 2025, – Pada Selasa (11/3/2025), Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Agama (Kemenag) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang menandai dimulainya kerja sama untuk mewujudkan Sekolah Rakyat. Program ini bertujuan untuk mengatasi kemiskinan melalui akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga miskin, sekaligus menjadi langkah konkret untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
Sekolah Rakyat: Menjangkau Anak-Anak Miskin
Program Sekolah Rakyat, yang menjadi bagian dari upaya besar pengentasan kemiskinan, diluncurkan dengan tujuan memberi kesempatan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menekankan bahwa kerjasama ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan sosial yang sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 34, yang mengamanatkan negara untuk memelihara fakir miskin dan anak telantar.
Baca Juga, Kilasinformasi : Gus Ipul Ajak Kepala Daerah SeJatim Sukseskan Program Sekolah Rakyat
“Sekolah Rakyat ini adalah bagian dari kebangkitan wong cilik. Negara hadir untuk memberi kesempatan pendidikan yang layak bagi anak-anak yang selama ini kurang beruntung secara ekonomi,” ujar Gus Ipul saat penandatanganan MoU di kantor Kemenag, Jakarta.
Gus Ipul juga menambahkan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar fasilitas pendidikan, tetapi juga sarana untuk mengembangkan potensi mental, spiritual, dan keterampilan. Hal ini sejalan dengan UU Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin yang mengatur penanganan kemiskinan dengan pendekatan holistik, termasuk aspek spiritual yang sangat relevan dengan peran Kemenag.
Mengatasi Transmisi Kemiskinan Melalui Pendidikan
Dalam pidatonya, Gus Ipul menyampaikan kekhawatiran terkait transmisi kemiskinan yang sering terjadi antar generasi. Anak-anak dari keluarga miskin sering kali terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang berkelanjutan, dengan akses pendidikan yang terbatas. “Sekolah Rakyat bertujuan memutus rantai kemiskinan ini dengan memberi kesempatan pendidikan bagi anak-anak miskin. Jika mereka diberi kesempatan, mereka akan menjadi anak-anak yang cerdas dan tangguh, yang pada akhirnya bisa mengubah nasib keluarganya,” kata Gus Ipul.
Sekolah Rakyat ini akan hadir dengan konsep asrama, sehingga anak-anak dapat belajar dengan tenang tanpa gangguan kondisi sosial-ekonomi yang mereka alami di rumah. Pendidikan yang disediakan akan mencakup jenjang pendidikan dasar hingga menengah atas, dan sepenuhnya gratis.
Gus Ipul memberikan gambaran optimis terkait dampak program ini. “Jika setiap tahun kita membangun 100 Sekolah Rakyat dengan kapasitas 1.000 siswa, dalam lima tahun kita dapat mencetak 500.000 anak yang menjadi agen perubahan. Ini adalah cara kita memutus transmisi kemiskinan,” ujarnya.
Baca Juga, Kilasinformasi : Wamensos Agus Jabo Priyono Sapa Murid SD Bekasi, Sosialisasi Program MBG dan Sekolah Rakyat yang Menginspirasi
Peran Kemenag dalam Sekolah Rakyat
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa Kemenag memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan program Sekolah Rakyat. Dengan lebih dari 42.000 madrasah dan sekolah agama yang dikelola di seluruh Indonesia, Kemenag dapat memberikan kontribusi besar dalam implementasi program ini.
“Madrasah adalah lembaga yang sudah mengakar kuat di masyarakat. Oleh karena itu, madrasah sangat cocok untuk dijadikan bagian dari Sekolah Rakyat, karena mereka memiliki kedekatan dengan komunitas lokal,” ujar Nasaruddin Umar. Menurutnya, dari 42.000 lembaga pendidikan agama, sekitar 60% di antaranya dikelola oleh masyarakat umum yang membutuhkan dukungan lebih lanjut agar dapat berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat.
Langkah Bersama untuk Pengentasan Kemiskinan
Kerja sama antara Kemensos dan Kemenag ini merupakan bagian dari upaya besar untuk mengatasi kemiskinan yang terus menjadi masalah utama di Indonesia. Dengan menggabungkan pendidikan dengan pendekatan sosial dan spiritual, diharapkan program ini tidak hanya memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak miskin, tetapi juga membantu mereka berkembang menjadi individu yang tangguh dan mandiri.
Kerja sama ini akan ditindaklanjuti oleh tim teknis dari kedua kementerian yang akan bekerja sama untuk mengembangkan dan mengimplementasikan program Sekolah Rakyat, memastikan bahwa pendidikan menjadi alat untuk pengentasan kemiskinan yang efektif.
Sumber : kementrian Sosial