Kilasinformasi, 17 Februari 2025 – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menegaskan pentingnya menerapkan sistem meritokrasi di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan harapan dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme seluruh jajaran pegawai. Dalam pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementan pada Jumat, 14 Februari 2025, di Ruang Smart Agriculture System (SAS) Kementerian Pertanian, Mentan Amran secara tegas menekankan bahwa jabatan harus diberikan berdasarkan kemampuan dan prestasi, bukan berdasarkan kedekatan atau keluarga pejabat.
Meritokrasi untuk Meningkatkan Kinerja
Dalam sambutannya, Mentan Amran menyatakan bahwa sistem meritokrasi bertujuan agar pegawai yang menduduki jabatan memiliki kompetensi dan kemampuan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban. Menurutnya, hal ini menjadi kunci dalam mendorong kualitas kerja dan meningkatkan produktivitas Kementerian Pertanian. “Sekarang ini kita terapkan meritokrasi. Bapak Ibu mendapatkan posisi karena memang layak di situ. Jadi, harus kerja dengan baik karena akan aku evaluasi terus,” tegasnya.
Penerapan sistem meritokrasi diharapkan akan mendorong para pegawai Kementan untuk lebih giat bekerja dan memberikan kinerja terbaik, serta mengurangi potensi penyimpangan dalam seleksi jabatan. Mentan Amran juga menegaskan bahwa siapa pun yang mencoba memperoleh jabatan dengan cara tidak sah atau menyimpang akan ditindak tegas tanpa pandang bulu.
Baca Juga , Kilasinformasi : Pengusaha Vietnam Siap Investasi Besar di Peternakan Sapi Indonesia, Mentan Amran Jamin Dukungan Penuh!
Teguran untuk Pengaruh Keluarga dalam Jabatan
Mentan Amran mengingatkan seluruh jajaran Kementan agar tidak mencari jalan pintas dengan memanfaatkan kedekatan atau pengaruh keluarga pejabat untuk mendapatkan jabatan. Ia menegaskan bahwa cara tersebut hanya akan merugikan kualitas kinerja institusi dan merusak integritas pemerintah. “Tolong bekerja dengan baik, tidak usah cari keluarganya pejabat. Yang nitip-nitip, beri teguran. Kalau kamu mencintai jabatanmu dan mencintai keluargamu, maka kerja dengan baik,” ujar Mentan Amran.
Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Mentan Amran untuk memastikan bahwa Kementan berjalan dengan prinsip profesionalisme yang tinggi, di mana setiap keputusan yang diambil didasarkan pada prestasi dan kontribusi nyata dalam mencapai tujuan pemerintah di sektor pertanian.
Pemberantasan Korupsi di Kementerian Pertanian
Tidak hanya soal meritokrasi, Mentan Amran juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan menjauhi praktik korupsi. Ia meminta seluruh jajaran Kementan untuk berperan aktif dalam mencegah dan melaporkan tindakan korupsi serta penyalahgunaan wewenang di lingkungan kerja. “Jauhi korupsi, enggak boleh korupsi. Laporkan kalau ada yang melakukan tindakan melanggar aturan. Pemecatan kami siapkan kalau ada yang korupsi-korupsi,” ungkap Mentan Amran dengan tegas.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Mentan Amran untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Dalam upaya mendukung pemerintah dalam mencapai swasembada pangan, integritas seluruh jajaran Kementan harus dijaga agar dapat mewujudkan sektor pertanian yang lebih maju dan berdampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Tantangan dan Tekanan dalam Mewujudkan Swasembada Pangan
Mentan Amran juga menegaskan bahwa pencapaian swasembada pangan membutuhkan kerja keras dan dedikasi tinggi dari setiap pegawai di sektor pertanian. Ia mengingatkan bahwa tantangan besar dalam mencapai tujuan tersebut harus dihadapi dengan semangat kerja keras, bahkan dalam situasi yang penuh tekanan. “Ini negara yang memanggil. Berlian lahir dari tekanan yang keras. Memang begitu kita melatih orang untuk mengeluarkan kinerja terbaiknya. Pertanian terhormat dan negara terhormat di tangan kalian,” ujarnya, memotivasi seluruh jajaran Kementan untuk terus berusaha keras dalam meningkatkan kinerja mereka demi kemajuan pertanian Indonesia.
Baca Juga , Kilasinformasi : Kementan Tanam Perdana di Kotawaringin Barat: Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan Indonesia!
Menteri Amran Siap Evaluasi Kinerja
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberhasilan program-program di Kementan, Mentan Amran mengingatkan bahwa evaluasi kinerja akan terus dilakukan, baik pada pejabat yang baru dilantik maupun pada seluruh pegawai lainnya. Hal ini bertujuan agar setiap kebijakan dan program yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendukung kemajuan sektor pertanian Indonesia.
Keseriusan Mentan Amran dalam Menjaga Integritas Kementan
Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil oleh Mentan Amran menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan profesional di Kementerian Pertanian. Dengan mengedepankan meritokrasi dan memerangi praktik korupsi, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik lagi, menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera
Sumber : kementrian Pertanian