Kilasinformasi.com, 21 Maret 2025, – Pada 19 Maret 2025, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, menghadiri perayaan Hari Saint Patrick di kediaman Duta Besar Irlandia untuk Indonesia, H.E. Mr. Padraig Francis. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan warisan budaya Irlandia, tetapi juga membuka peluang baru dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Irlandia, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif. Dalam kesempatan tersebut, Menekraf Riefky mengajak Irlandia untuk menjajaki lebih banyak kolaborasi, terutama di sektor musik yang memiliki potensi besar.
Sejak dijalin pada tahun 1984, hubungan bilateral antara Indonesia dan Irlandia telah tumbuh menjadi kemitraan yang kuat. Menekraf Riefky mengungkapkan, perayaan Saint Patrick’s Day adalah momen penting yang menunjukkan betapa eratnya hubungan antara kedua negara. Tidak hanya sebagai tugas diplomatik, tetapi juga sebagai peluang untuk memperdalam kerja sama di bidang yang saling menguntungkan, khususnya dalam industri kreatif yang kini semakin berkembang pesat di Indonesia.
“Perayaan ini lebih dari sekadar pesta budaya; ini merupakan simbol bahwa identitas bangsa dibentuk oleh nilai-nilai yang dijunjung tinggi, serta oleh hubungan yang sudah terjalin lama dan saling mendukung,” kata Menekraf Riefky.
Baca Juga, Kilasinformasi : Visinema Apresiasi Dukungan Kemenekraf untuk “Jumbo” yang Siap Menembus Pasar Global
Musik: Jembatan Kolaborasi antara Indonesia dan Irlandia
Menekraf Riefky juga menyampaikan bahwa salah satu sektor yang dapat menjadi jembatan kolaborasi lebih lanjut adalah industri musik. Meskipun Indonesia dan Irlandia memiliki latar belakang budaya yang berbeda, keduanya memiliki kecintaan yang mendalam terhadap musik. Menekraf percaya, dengan kekuatan masing-masing negara dalam bidang musik, kolaborasi yang melibatkan pertukaran musisi, produksi musik, hingga pelatihan distribusi digital dan pengelolaan hak musik akan sangat bermanfaat.
“Indonesia baru saja merayakan Hari Musik Nasional, yang menunjukkan betapa besarnya potensi industri musik kita. Di sisi lain, Irlandia dikenal dengan musisi-legendarisnya seperti U2, Westlife, dan The Cranberries. Ini adalah peluang besar bagi kedua negara untuk berkolaborasi dan menciptakan produk musik yang dapat diterima secara global,” ujar Menekraf.
Potensi Kerja Sama dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif
Selain musik, Menekraf Riefky juga menekankan pentingnya penguatan sektor-sektor lain dalam ekonomi kreatif, seperti film, desain, dan kuliner, yang memiliki potensi besar untuk berkolaborasi secara internasional. Kolaborasi dengan Irlandia, menurutnya, dapat membantu membuka akses pasar yang lebih luas dan memberikan kesempatan bagi para pelaku industri kreatif Indonesia untuk berkembang lebih jauh.
Bagi Indonesia, sektor ekonomi kreatif bukan hanya menjadi peluang ekonomi, tetapi juga alat untuk memperkenalkan budaya tanah air ke dunia internasional. Kerja sama dengan negara seperti Irlandia, yang juga memiliki industri kreatif yang berkembang, diharapkan bisa memberikan manfaat yang lebih besar, terutama dalam hal inovasi dan pengembangan pasar internasional.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kemenekraf dan Pemprov DKI Jakarta Tandatangani Kesepakatan untuk Menjadikan Jakarta Kota Global Berbasis Ekonomi Kreatif
Sementara itu, Duta Besar Irlandia untuk Indonesia, H.E. Mr. Padraig Francis, menyambut baik ajakan Menekraf untuk terus mempererat hubungan kedua negara. Menurutnya, kerja sama ini akan memberikan peluang besar bagi kedua negara untuk saling mengembangkan potensi masing-masing dalam bidang seni, budaya, dan ekonomi kreatif.
“Kerja sama dengan Indonesia adalah kesempatan untuk memperkenalkan budaya kami yang kaya dan juga memanfaatkan potensi industri kreatif Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus mendalami lebih lanjut bidang-bidang yang dapat mempererat hubungan kami, terutama dalam pengembangan musik dan budaya,” ujar Duta Besar Francis.
Menuju Ekosistem Ekonomi Kreatif yang Lebih Kuat
Menekraf Riefky juga menambahkan bahwa dalam lima tahun mendatang, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menargetkan penciptaan 27 juta lapangan kerja bagi generasi muda melalui sektor ekonomi kreatif. Dengan semangat kolaborasi yang kuat antara Indonesia dan Irlandia, sektor ini diharapkan akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global.
“Meningkatkan kewirausahaan, memperluas lapangan pekerjaan berkualitas, dan mendukung pengembangan industri kreatif adalah bagian dari visi kami. Melalui kerja sama yang semakin erat dengan negara-negara seperti Irlandia, kami yakin Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi kreatif di kawasan Asia,” tutup Menekraf Riefky.
Sumber : Ekraf


