Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Sabtu, September 27
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Menteri Nusron Usulkan Digitalisasi 300 RDTR untuk Percepat Perizinan Berusaha 2026
Berita Unggulan

Menteri Nusron Usulkan Digitalisasi 300 RDTR untuk Percepat Perizinan Berusaha 2026

KilasInformasiBy KilasInformasiSeptember 24, 202502 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Menteri Nusron usulkan digitalisasi 300 RDTR 2026 untuk percepat perizinan berusaha, integrasi OSS, dan dorong pertumbuhan ekonomi nasional. Foto: Atr Bpn
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kilasinformasi.com, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, mengusulkan percepatan digitalisasi 300 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di tahun 2026. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Finalisasi Paket Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja di Gedung Ali Wardhana, Jakarta, Senin (22/9).

Menurut Nusron, digitalisasi RDTR terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS) akan mempercepat proses Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) menjadi hanya 2–3 hari. “Jika 300 RDTR terpenuhi semua, Insyaallah urusan KKPR bisa teratasi,” ujarnya.

Saat ini, dari target nasional 2.000 RDTR terintegrasi OSS, sudah ada 428 RDTR yang terhubung OSS dari total 646 RDTR. Sisanya ditargetkan selesai integrasi pada bulan ini. Nusron menambahkan, capaian RDTR lintas sektor sudah mencapai 47 RDTR, 34 RDTR mendapat persetujuan substansi, dan 2 RDTR dalam proses penetapan daerah.

Kementerian ATR/BPN juga menerima dukungan dari World Bank melalui ILASPP untuk menyelesaikan 500 RDTR hingga 2029. Fokus penyusunan RDTR dilakukan bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG). Tahun 2025 BIG menuntaskan peta dasar 1:5.000 di Kalimantan dan Jawa, sementara Sumatra, Maluku, NTB, dan NTT dijadwalkan pada 2026–2027.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan prioritas RDTR di wilayah pusat ekonomi seperti Sulawesi, Utara Jawa, dan Sumatra Timur, termasuk Kepulauan Riau, agar lebih menarik bagi investor.

Rapat ini dihadiri Nusron bersama Direktur Jenderal Tata Ruang Suyus Windayana serta jajaran kementerian/lembaga terkait, yang juga membahas program Paket Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja.

sumber: atr Bpn

#ATRBPN #BIG #ILASPP #NusronWahid #PaketEkonomi #PerizinanBerusaha #PertumbuhanEkonomi digitalisasi OSS RDTR
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Polri Libatkan Pakar dan Akademisi untuk Akselerasi Transformasi Institusi

September 27, 2025

Wagub Kalbar Krisantus: Festival Paradje’ Jadi Ruang Edukasi dan Pelestarian Budaya Melayu

September 26, 2025

Gubernur Kalbar Ajak Generasi Muda Lawan Radikalisme Lewat Narasi Perdamaian dan Budaya Lokal

September 26, 2025
Berita Terbaru

Polri Libatkan Pakar dan Akademisi untuk Akselerasi Transformasi Institusi

September 27, 2025 Berita Unggulan

Wagub Kalbar Krisantus: Festival Paradje’ Jadi Ruang Edukasi dan Pelestarian Budaya Melayu

September 26, 2025 Berita Unggulan

Gubernur Kalbar Ajak Generasi Muda Lawan Radikalisme Lewat Narasi Perdamaian dan Budaya Lokal

September 26, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.