Kilasinformasi.com, 28 maret 2025, – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Widiyanti Putri Wardhana mengingatkan pengelola destinasi wisata di Indonesia untuk senantiasa mematuhi setiap peraturan yang berlaku dan memenuhi semua persyaratan perizinan yang dibutuhkan. Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungannya ke Jakarta Aquarium & Safari pada Kamis, 27 Maret 2025, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan sektor pariwisata Indonesia berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Widiyanti Putri menekankan pentingnya pengelola destinasi wisata dalam memastikan semua aspek usaha mereka, termasuk izin pembangunan dan operasional, berjalan sesuai prosedur. Menurutnya, sektor pariwisata yang berkembang pesat harus didukung oleh legalitas yang jelas agar dapat beroperasi dengan tertib, aman, dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung. “Kami selalu mengimbau para pelaku usaha untuk mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta memastikan semua izin lengkap sesuai dengan syarat yang ditetapkan,” jelas Menpar Widiyanti.
Baca Juga, Kilasinformasi: Wamenpar Tinjau Persiapan Wisata Banten Jelang Lebaran
Pernyataan ini juga merujuk pada tindakan penutupan beberapa destinasi wisata di Puncak, Bogor, beberapa waktu lalu, yang dilakukan karena tidak memenuhi izin yang sesuai. Menpar Widiyanti menegaskan bahwa penertiban tersebut merupakan bagian dari upaya penegakan hukum yang penting untuk menjaga integritas dan kualitas sektor pariwisata di Indonesia. “Jika sebuah tempat wisata tidak sesuai dengan izin yang ada, maka penertiban harus dilakukan. Ini adalah bentuk dari penegakan hukum agar semuanya berjalan sesuai ketentuan,” tambah Widiyanti.
Lebih lanjut, Widiyanti Putri menyoroti pentingnya sektor pariwisata dalam memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Sektor pariwisata yang berkelanjutan dapat memperbaiki kehidupan masyarakat sekitar melalui peluang ekonomi, baik untuk pelaku UMKM, restoran, maupun desa wisata. “Pariwisata adalah sektor yang sangat efektif untuk memajukan ekonomi kita. Jika ekosistem pariwisata berjalan dengan baik, maka masyarakat sekitar, termasuk UMKM, juga akan merasakan manfaatnya,” kata Menpar Widiyanti.
Baca Juga, Kilasinformasi: Program “BINA Lebaran 2025” : Memperkuat Wisata Belanja Indonesia
Pernyataan ini mencerminkan pandangan bahwa sektor pariwisata bukan hanya memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan negara, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar destinasi wisata. Selain itu, Kementerian Pariwisata juga berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dalam setiap pengembangan destinasi wisata. “Kami ingin memastikan bahwa sektor pariwisata berkembang tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan. Keberlanjutan lingkungan harus tetap menjadi prioritas dalam pengembangan destinasi wisata,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Menpar Widiyanti juga menyampaikan simpatinya terhadap musibah banjir yang melanda sejumlah daerah beberapa waktu lalu, yang menimbulkan dampak besar bagi masyarakat. Meskipun begitu, ia berharap bahwa sektor pariwisata dapat tetap berperan sebagai pendorong pemulihan ekonomi daerah yang terkena dampak bencana. Menpar juga memastikan bahwa Kementerian Pariwisata akan terus berupaya memperbaiki ekosistem dan iklim investasi sektor pariwisata, agar sektor ini tetap menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional.
Baca Juga, Kilasinformasi: Menteri Pariwisata Fokus pada Kebersihan dan Kesiapan Destinasi Wisata di Bandung Menyambut Libur Lebaran 2025
Dalam menghadapi berbagai tantangan, Widiyanti Putri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pengelola destinasi wisata, dan masyarakat setempat untuk menciptakan pariwisata yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan. Sinergi ini diharapkan dapat membawa sektor pariwisata Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, dengan tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian alam.
Dengan begitu, pariwisata tidak hanya akan menjadi sumber pendapatan ekonomi, tetapi juga menjadi alat untuk mempererat hubungan antar masyarakat dan budaya, serta meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.