Kilasinformasi.com, 8 Maret 2025 – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, melakukan kunjungan ke wilayah Karangligar, Karawang, yang baru-baru ini diterjang banjir akibat aliran balik dari Sungai Cibeet. Banjir ini menggenangi sekitar 160 hektare sawah dan permukiman di beberapa kecamatan, termasuk Telukjambe Barat, Karawang Barat, dan Pangkalan. Saluran pembuangan Cidawolong dan Kedunghurang yang tidak mampu mengalirkan air dengan baik menjadi penyebab utama terjadinya banjir tersebut.
Dody mengungkapkan bahwa dampak banjir terhadap lahan pertanian sangat merugikan, mengingat Karawang merupakan salah satu daerah penting untuk program swasembada pangan nasional. “Sawah yang terendam tidak hanya menambah beban petani, tetapi bisa memengaruhi stabilitas produksi pangan di tingkat nasional,” ujarnya saat meninjau lokasi banjir pada Kamis (6/3).
Baca Juga, Kilasinformasi : Sampaikan Salam Presiden,Gus Ipul Kunjungi Korban Banjir Jkt
Banjir yang melanda pada 4-5 Maret 2025 tersebut membutuhkan langkah-langkah cepat dan efektif untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Menteri Dody menjelaskan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum telah menyiapkan beberapa solusi teknis, seperti normalisasi saluran pembuangan, pemasangan pompa, dan pembangunan tanggul atau parapet untuk memperkuat infrastruktur pengendalian banjir di wilayah tersebut. Langkah-langkah ini juga mencakup pembangunan rumah pompa dan perbaikan sistem drainase di saluran pembuang Cidawolong dan Kedunghurang.
Selain itu, Dody menekankan bahwa penanganan banjir yang optimal harus melibatkan kerja sama erat antara pemerintah pusat dan daerah. “Kami akan segera berkoordinasi dengan Gubernur dan Bupati setempat untuk memastikan langkah-langkah teknis, seperti pembebasan lahan, bisa segera dilaksanakan,” tegas Dody.
Baca Juga, Kilasinformasi : Mensos dan Wamensos Terjun Langsung Persiapkan Sahur Korban Banjir di Bekasi
Ia juga menyoroti pentingnya penyediaan lahan yang lebih cepat di daerah-daerah terdampak, agar masalah banjir tidak terulang di masa mendatang. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait lainnya untuk segera merealisasikan langkah-langkah mitigasi ini secara cepat dan menyeluruh,” tutup Dody.
Penanganan yang komprehensif dan koordinasi lintas sektor ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di masa depan sekaligus memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga.
Sumber : Kementrian PU