Kilasinformasi.com, Jepara, – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Jepara. Dalam ajang bergengsi Kompetisi Kreasi dan Inovasi Nasional (Kresna) yang digelar pada Mei 2025, tim riset mereka sukses meraih juara dan berhak mendapatkan hadiah istimewa: kunjungan edukatif ke Korea Selatan.
Ajang Kresna merupakan kompetisi riset tingkat nasional yang menjadi wadah bagi para pelajar Indonesia untuk menyalurkan ide dan inovasi berbasis riset. Terdapat dua bidang utama yang dilombakan, yakni Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH) serta Matematika, Sains, dan Teknologi (MST). Dalam persaingan ketat ini, MTsN 1 Jepara mengirimkan empat tim: tiga di bidang MST dan satu di bidang ISH.
Setiap tim tidak hanya dituntut untuk menyusun proposal riset yang solid, tetapi juga mempresentasikannya secara langsung di hadapan dewan juri profesional. Evaluasi mencakup kejelasan konsep, metodologi, dan nilai kebaruan dari produk riset yang diajukan.
Baca Juga, Kilasinformasi: Yarindu: Semangat Perjuangan Siswa MTs Al-Mubarok Membantu Orang Tua Mengais Rezeki
Salah satu sorotan datang dari Farah Ayumi Syahira dan Kayla Almira. Bersama pembimbing mereka, Nadia Amalia, S.Pd., mereka memperkenalkan Acne Patch berbahan alami yang aman untuk remaja. Inovasi ini tidak hanya menarik perhatian karena aspek kesehatannya, tetapi juga karena pendekatannya yang ramah lingkungan dan aplikatif di kehidupan sehari-hari. Hasilnya, mereka diganjar medali emas.
Tak kalah membanggakan, tim yang digawangi Nihlatal Izzi Almaulidah dan Arsyguna Kencana Ar Rahmani, dengan arahan dari Gita Faroka, S.Pd., meraih medali perak berkat riset unggulan mereka. Kedua tim ini menjadi representasi nyata bahwa siswa madrasah mampu menembus ketatnya persaingan akademik tingkat nasional dengan karya inovatif.
Sebagai bentuk apresiasi, para juara utama akan mengikuti edutrip ke Korea Selatan. Kegiatan ini tidak sekadar wisata, namun menjadi jembatan untuk belajar langsung dari negeri yang dikenal dengan kemajuan teknologi dan riset ilmiahnya.
Kepala MTsN 1 Jepara, Miftakhudin, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. “Ini bukan sekadar kemenangan, tetapi tonggak sejarah bagi madrasah kami. Anak-anak membuktikan bahwa madrasah bisa berkontribusi di ranah riset dan inovasi nasional,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa prestasi ini sangat relevan dengan semangat Hari Pendidikan Nasional yang baru saja diperingati. “Semoga ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lain untuk tak ragu berkreasi dan terus menorehkan prestasi,” tambahnya.
Baca Juga, Kilasinformasi: Kisah Inspiratif Guru Penyandang Disabilitas yang Pantang Menyerah di MTsN Serdang Bedagai
Kemenangan MTsN 1 Jepara dalam Kresna 2025 menyiratkan pesan penting: riset tidak lagi milik kalangan perguruan tinggi semata. Dengan pembinaan yang tepat dan semangat eksplorasi, siswa madrasah pun mampu menghadirkan karya yang solutif dan berdampak.
Keterlibatan guru pembimbing dalam proses pendampingan juga menjadi faktor kunci. Mereka tidak hanya bertindak sebagai pengarah, tetapi juga motivator dan fasilitator agar ide-ide brilian siswa dapat terwujud dalam bentuk nyata.
Dengan tren pendidikan yang semakin mendorong pendekatan berbasis proyek dan pemikiran kritis, keberhasilan MTsN 1 Jepara bisa menjadi model bagaimana madrasah turut beradaptasi dan berinovasi.
Ke depan, diharapkan lebih banyak madrasah yang berani tampil dan menunjukkan kapasitasnya dalam berbagai ajang akademik, baik nasional maupun internasional.
Sumber: Kemenag


