Nurul Ain, siswa MAN 1 Madina, lolos SNBP UI 2025. Duta Literasi Sumut ini siap mengukir prestasi di dunia diplomatika. Inspirasi muda berbakat!
Kilasinformasi.com, Madina – Perjalanan prestasi Nurul Ain Hayati Rangkuti, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mandailing Natal (Madina), adalah bukti bahwa ketekunan dan semangat belajar bisa membawa siapa saja ke gerbang masa depan yang gemilang. Ia resmi diterima di Universitas Indonesia (UI) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025, dengan fokus studi pada ilmu diplomatika , sebuah bidang yang sejalan dengan mimpinya menjadi duta besar Indonesia.
Keberhasilan Nurul tak hadir dalam semalam. Selama tiga tahun terakhir, ia aktif menekuni public speaking, kepenulisan, hingga diplomasi pelajar. Di balik sosoknya yang kalem, tersimpan keteguhan luar biasa dalam mengasah potensi. Dari ajang-ajang kompetisi hingga forum-forum kebangsaan, Nurul rutin mencatatkan namanya sebagai peserta unggulan.
Baca Juga, Kilasinformasi: Perjuangan Naura, Siswa MAN 3 Bogor yang Tembus Ilmu Komunikasi UNPAD
Salah satu titik balik prestasinya adalah ketika ia didapuk sebagai Duta Penggerak Literasi Sumatera Utara. Gelar ini memperkuat kredibilitasnya sebagai pelajar yang tak hanya cakap bicara, tapi juga mampu menginspirasi. Tak berhenti di situ, ia juga dipercaya mewakili generasi muda dalam forum Pemuda Parlemen Indonesia di Gedung DPR/MPR/DPD RI, menjadi jembatan antara semangat muda dan panggung kebijakan nasional.
Tahun 2024 menjadi momentum penting dalam langkahnya, ketika esainya tentang cinta tanah air dinobatkan sebagai karya terbaik oleh Yayasan Duta Inspirasi Indonesia. Penghargaan tersebut diumumkan langsung di Kementerian Pemuda dan Olahraga, memperkuat portofolionya saat mendaftar ke UI.
“Cita-cita saya adalah menjadi duta besar Indonesia untuk negara-negara di Timur Tengah,” tutur Nurul pada Kamis (24/4), sembari menambahkan bahwa pengalaman, sertifikat, dan dedikasi yang ia kumpulkan selama ini menjadi modal berharga dalam seleksi masuk perguruan tinggi favorit tersebut.
Namun, jalan menuju cita-cita itu tentu tak selalu mulus. Nurul mengaku pernah berkali-kali merevisi esai, belajar hingga larut malam, serta mengikuti berbagai pelatihan public speaking dan personal branding. Semua itu dilakukan demi satu hal: menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
Baca Juga, Kilasinformasi: Fajirah Hasana Habeahan, Siswa MAN Humbahas, Lulus SNBP Kedokteran UI
Tak hanya akademik, Nurul juga menunjukkan kepedulian sosial. Ia mengajar Bahasa Arab sebagai guru pengganti di sebuah TPA swasta, sembari aktif mempelajari bahasa asing lainnya seperti Inggris dan Turki. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa ia mempersiapkan dirinya untuk tampil di panggung internasional.
“Semua ini adalah buah dari doa orang tua dan bimbingan para guru tercinta di MAN 1 Mandailing Natal,” ucapnya dengan penuh syukur.
Di akhir wawancara, Nurul membagikan pesan penuh semangat untuk teman-temannya: “Bermimpilah setinggi langit. Jika pun engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Kalimat itu bukan sekadar kutipan indah, tapi cerminan dari perjalanan hidupnya yang penuh dedikasi dan inspirasi.
Dengan diterimanya Nurul Ain di Universitas Indonesia, bukan hanya madrasah yang berbangga, tapi juga seluruh generasi muda Indonesia yang mendambakan perubahan melalui pendidikan dan nilai-nilai luhur kebangsaan.
Sumber : Kemenag