Kilasinformasi.com, Bali, – Setelah delapan musim mewarnai pentas tertinggi sepak bola nasional, Stefano “Teco” Cugurra resmi pamit dari panggung Liga 1. Musim 2024/25 menjadi akhir perjalanan sang pelatih asal Brasil bersama Bali United, menandai penutupan babak penuh prestasi dalam kariernya di Indonesia.
Teco bukan sekadar pelatih. Ia adalah arsitek dari era kejayaan, bukan hanya untuk Bali United, tetapi juga Persija Jakarta. Dua klub besar itu pernah merasakan tangan dingin Teco, yang dalam delapan tahun terakhir sukses mencatatkan sejarah luar biasa di Liga 1.
Kabar perpisahan Teco diumumkan usai laga pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/25 antara Bali United dan Persib Bandung (18 April 2025). Meski pertandingan berakhir dengan kekalahan 1-2, pernyataan Teco seusai laga jauh lebih menggetarkan hati para pendukung Serdadu Tridatu.
Baca Juga, Kilasinformasi: Teco Akui Inkonsistensi Tim Usai Bali United Kalah dari PSBS Biak
Ia menegaskan, keputusannya untuk mengakhiri kontrak telah dibicarakan sebelumnya dengan manajemen. Laga terakhirnya bersama Bali United akan berlangsung pada pekan ke-34, menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, 24 Mei mendatang.
“Sejak datang ke Bali United pada 2019, saya selalu punya tanggung jawab penuh. Sekarang saatnya memberikan ruang bagi pelatih baru,” ucap Teco.
Sejak pertama kali berkiprah di Liga Indonesia bersama Persija Jakarta pada 2017, Teco langsung menunjukkan kelasnya. Bersama Macan Kemayoran, ia mempersembahkan trofi Liga 1 2018 dan Piala Presiden, mengakhiri puasa gelar Persija yang berlangsung sejak 2001.
Namun kisah sukses Teco tak berhenti di sana. Ia melanjutkan kejayaan bersama Bali United dengan meraih dua gelar Liga 1 secara beruntun pada musim 2019 dan 2021/22. Ini menjadikannya satu-satunya pelatih yang mampu menjuarai Liga 1 tiga kali berturut-turut—sebuah pencapaian yang belum tertandingi.
Total, selama delapan musim di Liga 1, Teco telah mendampingi tim dalam 222 pertandingan:
-
118 kemenangan
-
52 hasil imbang
-
52 kekalahan
Dari jumlah tersebut, 188 pertandingan dilakoni bersama Bali United dengan torehan 97 kemenangan.
Konsistensi dan prestasinya membuat Teco diganjar dua kali sebagai Pelatih Terbaik Liga 1—pada musim 2018 dan 2019. Ia juga menjadi pelatih asing pertama yang meraih gelar juara Liga 1 bersama dua klub berbeda secara beruntun.
Namun lebih dari itu, warisan Teco bukan hanya pada trofi dan statistik. Ia membawa standar profesionalisme baru dalam kepelatihan, membangun kultur kerja keras, dan menjadikan klub-klub asuhannya sebagai kekuatan yang disegani.
Baca Juga, Kilasinformasi: Bali United Raih Satu Poin Setelah Imbang 1-1 dengan Persita
Hingga kini, belum ada konfirmasi ke mana Teco akan melangkah selanjutnya. Namun satu hal pasti: nama Stefano Cugurra akan terus terpatri dalam sejarah sepak bola Indonesia sebagai pelatih yang menorehkan tinta emas selama delapan tahun perjalanannya di Liga 1.
Apakah Teco akan tetap berkarier di Asia, kembali ke Brasil, atau mengejar tantangan baru di kawasan lain? Waktu yang akan menjawab. Yang jelas, kepergiannya dari Bali United menandai akhir sebuah era.
Sumber: Ligaindonesiabaru