Kilasinformasi.com, 14 Maret 2025, – Menyambut musim mudik Lebaran 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kenyamanan perjalanan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan lebih dari 3.500 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara, guna mendukung kelancaran perjalanan pemudik dengan mobil listrik.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menekankan bahwa pengembangan infrastruktur SPKLU menjadi sangat penting, terutama dengan lonjakan pemudik yang diperkirakan akan terjadi pada tahun ini. “Kami meminta kepada PLN untuk memastikan agar SPKLU tersedia di lokasi-lokasi strategis dan mudah dijangkau oleh pemudik. Tujuannya agar pengguna kendaraan listrik tidak merasa khawatir kehabisan daya di tengah perjalanan,” ungkap Bahlil saat meninjau kesiapan infrastruktur energi di Cilegon, Banten, Kamis (13/3).
Baca Juga, Kilasinformasi : Kementerian Pekerjaan Umum Persiapkan Infrastruktur dan Posko Mudik untuk Lebaran 2025
Bahlil juga menegaskan bahwa pemerataan SPKLU akan menjadi fokus utama pemerintah. “Sekarang ini semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik. Untuk itu, kami bekerja sama dengan PLN untuk menambah jumlah SPKLU, dengan satu unit tersedia setiap 22 kilometer di jalur-jalur utama,” lanjutnya.
Prediksi Lonjakan Penggunaan SPKLU
Melihat tren tahun lalu, penggunaan SPKLU diprediksi akan melonjak signifikan. Pada mudik Lebaran tahun lalu, tercatat 14.000 transaksi pengisian daya kendaraan listrik. Namun, untuk tahun 2025, pemerintah memperkirakan jumlah transaksi akan meningkat hingga lima kali lipat, mencapai 70.000 transaksi. Oleh karena itu, penambahan SPKLU di lokasi strategis menjadi sangat krusial untuk menghindari kemacetan dan antrean panjang di area pengisian daya.
Untuk lebih mengoptimalkan kenyamanan pemudik, pemerintah juga telah mengarahkan PT PLN untuk menyediakan layanan pengisian daya bergerak (mobile charging). Layanan ini akan ditempatkan di pintu keluar tol untuk membantu pemudik yang kehabisan daya di tengah perjalanan. “Kami telah menyiapkan 12 unit SPKLU mobile yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, terutama di pintu keluar tol. Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile atau dengan menghubungi operator di nomor 0877-7111-2123,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Fitur Inovatif untuk Memudahkan Pengguna
Selain itu, pemerintah juga memanfaatkan teknologi untuk mempermudah pemudik dalam merencanakan perjalanan. Fitur baru dalam aplikasi PLN Mobile, yakni “Trip Planner”, memungkinkan pengguna untuk melihat lokasi SPKLU terdekat, serta perkiraan antrean. Fitur ini bertujuan untuk menyebarkan pemudik secara lebih merata ke berbagai SPKLU, sehingga antrean panjang bisa dihindari.
Saat ini, PLN telah berhasil menyediakan total 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.414 lokasi di seluruh Indonesia. Pulau Jawa menjadi wilayah dengan jumlah SPKLU terbanyak, yakni 2.480 unit, diikuti oleh Sumatera dengan 432 unit, dan Kalimantan dengan 209 unit. Dengan distribusi ini, pemerintah berharap pemudik dapat merasa aman dan nyaman menggunakan kendaraan listrik sepanjang perjalanan mudik.
Antisipasi Hambatan dan Penyediaan Infrastruktur
Pemerintah menyadari bahwa salah satu tantangan besar dalam penggunaan kendaraan listrik adalah penyediaan infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu, pemerintah tidak hanya fokus pada jumlah SPKLU, tetapi juga memastikan bahwa setiap unit SPKLU terpasang di lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh masyarakat. Ini adalah bagian dari upaya untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik yang lebih luas dan memastikan bahwa kendaraan listrik semakin diterima oleh masyarakat.
Dengan semakin banyaknya SPKLU yang tersedia, diharapkan masyarakat akan semakin percaya diri untuk menggunakan kendaraan listrik, terutama selama momen mudik yang penting ini. Ini juga menjadi salah satu langkah nyata untuk mendorong transisi energi yang lebih ramah lingkungan, sesuai dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kementerian ESDM Percepat Hilirisasi Energi Bangun Kilang Minyak dan Gasifikasi Batubara
Memastikan Keamanan dan Kenyamanan Pemudik
Upaya pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur SPKLU tidak hanya bertujuan untuk memfasilitasi perjalanan mudik, tetapi juga untuk memastikan bahwa kendaraan listrik dapat menjadi pilihan transportasi yang layak dan efisien di masa depan. Dengan adanya fasilitas yang memadai, diharapkan penggunaan kendaraan listrik akan semakin meluas, tidak hanya saat musim mudik tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui langkah-langkah ini, pemerintah tidak hanya mendukung kelancaran arus mudik, tetapi juga berkontribusi dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia, yang sejalan dengan visi untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Sumber : ESDM