Kilasinformasi.com 21 Februari 2025 – Pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Organisasi Pengusaha Indonesia di Belanda (OC CIDER 2025) siap memanfaatkan peluang besar bagi komoditas pertanian dan peternakan Indonesia untuk masuk ke pasar Eropa, terutama Belanda. Ketua OC CIDER 2025, Abdul Latif Gau, menyatakan bahwa lebih dari 400 restoran Indonesia yang beroperasi di Belanda memberikan potensi besar bagi pengembangan sektor pertanian Indonesia
Dalam Forum Grup Diskusi (FGD) yang digelar di Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025, Abdul Latif Gau mengungkapkan bahwa kesempatan untuk memperluas pasar komoditas pertanian Indonesia ke Eropa harus dimanfaatkan dengan maksimal. Menurutnya, sektor pertanian Indonesia, khususnya produk makanan khas Nusantara dan buah-buahan, memiliki peluang besar untuk diterima dengan baik di pasar Belanda.
“Orang Eropa sangat menyukai makanan estetik, dan Indonesia memiliki banyak sekali produk unggulan yang cocok untuk pasar tersebut. Dengan lebih dari 400 restoran Indonesia yang sudah ada di Belanda, sektor pertanian kita punya potensi yang sangat besar untuk berkembang,” ujar Abdul Latif Gau.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kolaborasi Lintas Sektoral Jadi Kunci Keberhasilan Reforma Agraria, Kata Dirjen Penataan Agraria dalam Asia Land Forum 2025
Peluang besar ini menjadi momen penting bagi para pengusaha Indonesia, terutama untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Abdul Latif menambahkan bahwa perlu ada strategi yang tepat agar produk Indonesia dapat diterima secara luas di Eropa. OC CIDER 2025 berkomitmen untuk bekerja keras membantu UKM Indonesia dalam mengembangkan produk mereka dan mencari mitra bisnis yang dapat mendukung ekspansi ke pasar Eropa.
“Ekonomi yang berkembang pesat ini dapat datang dari sektor pertanian dan perkebunan, karena pasar Eropa sangat menyukai produk alami dan estetik,” katanya.
Selain Abdul Latif Gau, Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda, Mayerfas, juga menyampaikan pandangannya dalam acara tersebut. Mayerfas menegaskan bahwa Indonesia memiliki keunggulan di sektor pangan, yang bisa dijadikan komoditas unggulan ekspor ke Eropa. Namun, ia mengingatkan agar para pelaku usaha terus meningkatkan kualitas produk mereka agar memenuhi standar yang berlaku di Uni Eropa.
“Penting untuk meningkatkan kualitas produk pertanian kita dan memastikan produk-produk ini memenuhi standar Uni Eropa agar dapat diterima dengan baik di pasar internasional,” tambah Mayerfas.
Baca Juga, Kilasinformasi : Pemerintah Gandeng Pos Indonesia untuk Operasi Pasar Jelang Ramadan, Harga Pokok Dijamin Terjangkau!
Forum Grup Diskusi ini berlangsung pada Kamis, 20 Februari 2025, di Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pengusaha Indonesia dan stakeholders lainnya, yang bersama-sama membahas langkah-langkah strategis untuk memperkenalkan komoditas pertanian Indonesia ke pasar Eropa.
Mayerfas juga menambahkan bahwa Belanda telah membuka peluang bagi pengembangan teknologi pertanian dan pangan yang bisa dimanfaatkan Indonesia. Dengan adanya akses investasi dari Belanda, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sektor pertanian, peternakan, serta ketahanan pangan dengan lebih efektif. Hal ini diharapkan akan memperkuat perekonomian Indonesia, tidak hanya melalui ekspor produk pangan, tetapi juga dengan pengembangan sektor pertanian yang lebih modern dan efisien.
sumber : kementrian Pertanian