Kilasinformasi.com, 20 Februari 2025 – Acara penutupan Liga Bulutangkis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Tahun 2025 berlangsung dengan penuh keceriaan di Gelanggang Olahraga Bulutangkis Kemendikdasmen, Gedung A Lantai 3, Senayan, Jakarta, pada Rabu (19/2). Momen paling menarik dalam acara ini adalah pertandingan eksibisi bulutangkis yang mempertemukan para pejabat negara, di antaranya Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Pertandingan Eksibisi yang Menghibur
Pada laga eksibisi ini, Wamenpora Taufik Hidayat berpasangan dengan Mendikdasmen Abdul Mu’ti untuk menghadapi pasangan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh, yang berduet dengan Adit, juara pertama Liga Bulutangkis Kemendikdasmen 2025. Walaupun pertandingan ini digelar dalam format santai dan hanya berlangsung dalam satu game, atmosfer persaingan tetap terasa sengit dan menyenangkan untuk ditonton.
Kedua pasangan menunjukkan permainan terbaik mereka, dengan reli-reli panjang dan smash tajam yang mengundang sorakan serta tepuk tangan dari para penonton yang memadati arena. Meskipun hanya dalam satu set, permainan berlangsung begitu seru dan kompetitif, menambah semarak acara penutupan tersebut.
Suasana Meriah di Arena
Suporter yang hadir di arena memberikan semangat penuh kepada kedua pasangan yang bertanding. Tidak hanya para pejabat yang terlibat, tetapi juga hadirin lainnya turut bersemangat dengan memberikan sorakan riuh dan tepuk tangan meriah. Meskipun suasana pertandingan terkesan santai, aksi-aksi seru tetap menghiasi setiap menit pertandingan.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kemenpora Apresiasi Dukungan ITDC dalam Sukses Gelar Event Kelas Dunia
Setelah pertempuran sengit, pasangan Mendikdasmen Abdul Mu’ti dan Wamenpora Taufik Hidayat keluar sebagai pemenang dengan skor 24-22, meraih kemenangan tipis namun tetap penuh kebanggaan. Momen ini tentu saja menambah kegembiraan bagi seluruh peserta dan penonton yang hadir.
Pesan Mendikdasmen Abdul Mu’ti
Setelah pertandingan, Mendikdasmen Abdul Mu’ti memberikan pesan tentang pentingnya olahraga dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan, “Inilah kegembiraan yang kita rasakan bersama. Mudah-mudahan setelah kejuaraan ini, kegiatan olahraga tidak berhenti sampai di sini dan akan terus dilaksanakan. Dengan berolahraga, kita bukan hanya sehat secara rohani, tetapi juga sehat secara fisik.”
Pernyataan tersebut juga mencerminkan tekad pemerintah untuk terus mempromosikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam lingkungan pendidikan. Kejuaraan seperti Liga Bulutangkis Kemendikdasmen 2025 ini menunjukkan bahwa olahraga bisa dijadikan ajang hiburan yang menyatukan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga tubuh tetap sehat.
Penyerahan Medali dan Apresiasi bagi Pemenang
Selesai pertandingan eksibisi, Wamenpora Taufik Hidayat juga berkesempatan untuk menyerahkan medali kepada para pemenang Liga Bulutangkis Kemendikdasmen 2025. Ini menjadi simbol penghargaan bagi para atlet yang telah berjuang di ajang tersebut dan menunjukkan semangat serta dedikasi yang tinggi dalam berkompetisi.
Kejuaraan ini tidak hanya memberikan hiburan semata, tetapi juga memberikan motivasi dan apresiasi kepada para pelaku olahraga, khususnya di bidang bulutangkis, untuk terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga, Kilasinformasi : Wamenpora Taufik Tegaskan Tidak Ada Pembubaran Pelatnas, Begini Penjelasan Lengkapnya!
Semangat Olahraga yang Menginspirasi
Liga Bulutangkis Kemendikdasmen 2025 menjadi sebuah ajang yang tidak hanya kompetitif tetapi juga penuh dengan kebersamaan dan semangat olahraga. Acara ini menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan antara prestasi olahraga dan kebersamaan dalam komunitas.
Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam kegiatan olahraga seperti ini, diharapkan kedepannya akan semakin banyak event olahraga yang dapat menyatukan berbagai elemen masyarakat untuk berpartisipasi, baik sebagai atlet, penonton, maupun pendukung.
Sumber : kemenpora