Persija Jakarta alami kekalahan 0-1 dari Madura United. Meski berjuang dengan 10 pemain, Macan Kemayoran belum berhasil keluar dari periode buruk mereka di BRI Liga 1.
Kilasinformasi.com,7 April 2025, – Persija Jakarta kembali menelan kekalahan pahit saat bertandang ke Stadion Gelora Bangkalan untuk menghadapi Madura United FC dalam laga tunda pekan ke-27 BRI Liga 1. Pertandingan yang berakhir dengan skor 0-1 ini semakin memperburuk periode buruk yang tengah dialami Macan Kemayoran. Meskipun menunjukkan semangat juang tinggi meski kalah jumlah pemain, hasil pertandingan ini tetap tidak dapat mengubah nasib buruk tim ibu kota.
Gol tunggal yang menjadi penentu hasil pertandingan tercipta pada menit ke-42 babak pertama. Madura United mendapatkan hadiah penalti setelah bek Persija, Muhammad Ferarri, dinilai melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang. Eksekusi penalti Miljan Skrbic tidak dapat dihalau oleh kiper Carlos Eduardo, membawa tuan rumah unggul 1-0.
Ketegangan bertambah bagi Persija saat Ferarri diganjar kartu merah langsung setelah pelanggaran tersebut. Dengan bermain hanya dengan 10 orang di sisa waktu pertandingan, Persija harus berjuang ekstra keras untuk mengejar ketertinggalan. Namun, meski sempat beberapa kali menciptakan peluang berbahaya, tim asuhan Carlos Pena tak mampu membalikkan keadaan dan harus menerima kenyataan pahit dengan skor tetap 0-1 hingga pertandingan berakhir.
Baca Juga, Kilasinformasi: Preview Madura United vs Persija: Laga Ketat dengan Keadaan Pincang di Bangkalan
Pelatih Carlos Pena, yang menghadapi tekanan tinggi setelah kekalahan ini, mengungkapkan rasa kekecewaannya di konferensi pers pasca-laga. “Pertandingan yang sulit, bermain dengan 10 orang memang tidak mudah. Di babak pertama, saat masih bermain dengan 11 pemain, kami bisa mengontrol pertandingan dengan baik. Kami menciptakan peluang, salah satunya lewat sundulan Hansamu. Namun, setelah kartu merah, segalanya berubah,” kata Pena.
Pena juga menyoroti masalah yang sudah menjadi perhatian utama tim dalam beberapa pekan terakhir: kartu merah.
“Kami mendapatkan lima kartu merah dalam tujuh pertandingan terakhir. Ini adalah masalah yang harus segera kami tangani. Kesalahan ini bukan hanya kami hadapi di laga ini, tetapi juga menjadi pengulangan dari pertandingan sebelumnya. Kami harus bertanggung jawab atas kesalahan ini dan berusaha memperbaikinya,” jelas pelatih asal Argentina itu.
Baca Juga, Kilasinformasi: Madura United: Berjaya di AFC Challenge League
Sementara itu, Hanif Sjahbandi, gelandang Persija, juga menyampaikan permohonan maaf mewakili seluruh tim kepada para pendukung Macan Kemayoran. “Kami mohon maaf karena tidak bisa membawa pulang tiga poin. Kami sudah berusaha sekuat tenaga, tapi hasilnya tidak sesuai harapan. Ini menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih hati-hati dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di pertandingan mendatang,” ujar Hanif.
Kekalahan ini menambah panjang deretan hasil buruk yang diraih Persija dalam beberapa laga terakhir. Performanya yang tidak konsisten, ditambah dengan masalah disiplin yang kerap menjerat para pemain, semakin memperburuk posisi tim di klasemen. Persija yang sudah menelan kekalahan beberapa kali musim ini tampaknya harus segera menemukan solusi untuk kembali ke jalur kemenangan jika mereka ingin mempertahankan peluang untuk finis di posisi atas.
Meskipun begitu, ada secercah harapan dari semangat juang yang ditunjukkan oleh para pemain, terutama di babak kedua meski kekurangan pemain. Persija tetap menciptakan peluang meskipun kesulitan, dan jika mereka dapat memperbaiki masalah disiplin serta mempertahankan intensitas permainan, hasil positif bisa segera kembali datang.
Sumber: Ligaindonesiabaru
