Kilasinformasi.com, 28 Februari 2025 – Untuk memperkuat komitmen dalam mencapai Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan “Membangun Dari Desa dan Dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan”, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melakukan langkah strategis dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama sejumlah kementerian dan lembaga.
Menteri Desa dan PDT, Yandri Susanto, yang didampingi oleh Wakil Menteri Ariza Patria, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widyanti Putri, Menteri Pemuda dan Olahraga Nandito Ariotedjo, Menteri Kependudukan Wihaji, serta sejumlah pejabat lainnya dari kementerian terkait. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat upaya pemerintah dalam meratakan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan dengan fokus pada pembangunan desa.
Baca Juga, Kilasinformasi : Mendes Yandri Gandeng Universitas Bengkulu Wujudkan Desa Tematik untuk Swasembada Pangan!
“Kolaborasi ini sangat penting untuk mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam membangun desa sebagai pilar utama pemerataan ekonomi,” ujar Mendes Yandri usai penandatanganan di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Beberapa area kolaborasi yang diusung dalam kesepahaman ini antara lain adalah:
- Desa Ekspor: Kerja sama dengan Menteri Perdagangan diharapkan dapat mendorong terciptanya desa-desa yang memiliki potensi ekspor, sehingga dapat menggerakkan perekonomian lokal.
- Desa Wisata: Kolaborasi dengan Menteri Pariwisata bertujuan mengembangkan desa-desa wisata, meningkatkan sektor pariwisata yang dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat desa.
- Menurunkan Angka Stunting: Bersama Menteri Kependudukan, Kemendes berkomitmen menurunkan angka stunting, masalah yang masih banyak ditemukan di desa-desa.
- Ketahanan Pangan melalui Hutan: Kolaborasi dengan Menteri Kehutanan sangat penting mengingat banyak desa yang terletak di kawasan hutan. Kerja sama ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya hutan secara berkelanjutan guna ketahanan pangan desa.
- Pemuda Sehat dan Berdaya: Menpora akan mendukung pemuda desa dengan fasilitas olahraga untuk menunjang kesehatan jasmani dan rohani.
- Perang Melawan Narkoba di Desa: Kerja sama dengan BNN sangat penting mengingat maraknya peredaran narkoba yang mulai menyasar desa-desa. Mendes Yandri menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya narkoba di kalangan masyarakat desa.
- Keamanan dari Radikalisasi: Dengan BNPT, Kemendes bertujuan melindungi desa dari ancaman paham radikal yang dapat menimbulkan kekerasan sosial.
- Sertifikasi Halal untuk Produk Desa: Kerja sama dengan BPJH bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk desa melalui sertifikasi halal, mendukung pertumbuhan sektor ekonomi syariah di desa.
- Pengawasan Obat dan Makanan: Kolaborasi dengan BPOM untuk mengatasi masalah peredaran obat dan makanan kadaluarsa atau ilegal yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat desa.
- Pemberdayaan Koperasi dan BUM Desa: Bersama Kementerian Koperasi, diharapkan untuk mengoptimalkan peran koperasi unit desa dan BUM Desa untuk pemberdayaan ekonomi lokal.
Selain itu, perhatian khusus juga diberikan kepada perlindungan pekerja migran. Mendes Yandri menyatakan akan segera menerbitkan Peraturan Menteri Desa mengenai perlindungan bagi pekerja migran dari desa, yang jumlahnya kian meningkat.
Baca Juga, Kilasinformasi : Mendes Yandri Susanto Gandeng TNI dan BGN Percepat Pembangunan Desa untuk Ketahanan Pangan dan MBG
“Kolaborasi ini bukan hanya sekadar langkah administratif, tetapi akan diterjemahkan dalam aksi nyata di lapangan. Menyelesaikan masalah di desa berarti juga menyelesaikan masalah yang ada di seluruh Indonesia. Tagline kami adalah ‘Bangun Desa, Bangun Indonesia’,” kata Mendes Yandri.
Dalam kesempatan yang sama, acara ini juga dihadiri oleh Jaksa Agung Muda Intelejen Reda Manthovani dan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto sebagai pembicara kunci, bersama Sekjen Kemendes Taufik Madjid serta pejabat tinggi lainnya di lingkungan Kemendes PDT.
Sumber : Kementrian Desa