Kilasinformasi.com, 8 Maret 2025, – Persaudaraan Lintas Iman Magelang melaksanakan kegiatan sosial berbagi takjil di beberapa titik di Kota Magelang pada Sabtu, 8 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antar umat beragama, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta berbagi kasih kepada umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Kegiatan perdana ini dilaksanakan di sekitar kampus Universitas Tidar (UNTIDAR) Magelang, dengan membagikan 200 paket takjil kepada masyarakat setempat. Setelah ini, aksi serupa akan dilanjutkan pada 15 dan 22 Maret 2025 di dua lokasi yang berbeda.
Baca Juga, Kilasinformasi : Bupati Sleman Buka War Takjil Ramadhan Sinduadi,Dukung UMKM
Kolaborasi Lintas Iman untuk Kebaikan Bersama
Aksi berbagi ini melibatkan berbagai elemen lintas iman, seperti Yayasan Amanah Qolbu Indonesia, Pondok Pesantren Selamat, TITD Liong Hok Bio, GPIB Bethel, Gereja Santo Ignatius, Gereja Santa Maria Fatima, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Magelang, Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Kota Magelang, Paduan Suara Lintas Iman Svara Bhinneka, serta Komunitas Pager Piring. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai individu yang peduli terhadap perdamaian dan keharmonisan di Kota Magelang.

Koordinator Persaudaraan Lintas Iman Magelang, sekaligus Koordinator Svara Bhinneka Magelang, Agus Sobir, S.Sos., menegaskan bahwa aksi ini lebih dari sekadar berbagi takjil. Menurutnya, acara ini merupakan bentuk solidaritas yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi demi kebaikan bersama.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kolaborasi lintas komunitas, yang berdasarkan pada kesetaraan dan kesadaran bersama, dapat menghasilkan dampak positif. Melalui dialog, musyawarah, dan gotong royong, kita bisa mewujudkan perubahan yang lebih baik,” ujarnya.
Semangat Solidaritas yang Tanpa Batas
Agus Sobir juga menekankan pentingnya semangat solidaritas yang mengesampingkan sekat-sekat identitas sosial, agama, atau budaya. Dalam kondisi sosial dan ekonomi yang tidak selalu mendukung, solidaritas dan kerja sama antar komunitas menjadi hal yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bersama yang lebih baik.
“Semangat solidaritas harus melampaui batas-batas identitas kita. Kita perlu menyadari bahwa nilai-nilai kemanusiaan adalah landasan yang harus dijaga. Inilah esensi dari ajaran kasih dalam semua agama dan kepercayaan yang harus diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Aksi berbagi takjil ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, yang merasa terbantu dan terinspirasi oleh inisiatif yang dilakukan. Selain manfaat langsung bagi mereka yang berbuka puasa, kegiatan ini juga menjadi simbol persatuan, keharmonisan, dan toleransi antar umat beragama di tengah keberagaman.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk terus memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan dalam kehidupan sosial mereka.(HM)