Kilasinformasi.com, 3 Maret 2025 – Sebanyak 10.000 pelajar dari berbagai penjuru Indonesia telah turut serta dalam acara pembukaan Pesantren Ramadan Pelajar Nasional (PRPN) 2025 yang berlangsung pada 3 Maret di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Acara yang digagas oleh Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) ini, berkolaborasi dengan Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag), hadir dengan konsep hybrid, menggabungkan pelaksanaan luring dan daring. Dalam ajang tahunan ini, para pelajar diharapkan tidak hanya memperdalam pengetahuan agama, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai moderasi beragama dan membentuk karakter yang lebih cerdas, moderat, dan berakhlak mulia.
Mengoptimalkan Ramadan untuk Pembentukan Karakter
PRPN 2025 yang berlangsung hingga 5 Maret ini mengusung tema “Spirit Ramadan Menuju Indonesia Hebat dan Moderat”. Dalam acara tersebut, sekitar 4.000 pelajar hadir secara langsung di Semarang, sementara 6.000 peserta lainnya mengikuti secara daring. Acara ini bertujuan untuk memperkuat wawasan keagamaan, meningkatkan ketakwaan, serta mendorong pelajar agar menjadi individu yang lebih memahami pentingnya keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kemenag Bangun Pesantren Percontohan Modern dengan Standar Internasional, Siap Cetak Pemimpin Masa Depan!
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Noor Achmad, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Pusat, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang terlibat dalam program ini. Menurutnya, peran guru PAI sangat vital dalam membimbing siswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berbudi pekerti dan moderat dalam beragama.
“Melalui program ini, kita bisa melihat bukti nyata bahwa pembinaan yang dilakukan oleh guru PAI sangat efektif dalam mencetak pelajar yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat,” ungkap Noor di Semarang.
Selain itu, Noor juga mengumumkan adanya peluang beasiswa untuk para pelajar dan kesempatan bagi guru PAI untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia secara lebih menyeluruh.
Ramadan sebagai Momen Pendidikan yang Bermakna
Dalam acara yang juga dihadiri secara daring oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno, ia mengingatkan bahwa bulan Ramadan seharusnya lebih dari sekadar momen ibadah ritual. Ramadan harus menjadi waktu yang tepat untuk mengasah ketakwaan serta memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di kalangan generasi muda.
“PRPN ini bukan hanya tentang belajar ilmu agama, tapi juga bagaimana pelajar bisa mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari, seperti moderasi, kepedulian, dan kepemimpinan,” jelas Amien.
Ia juga memberikan apresiasi kepada AGPAI yang sudah menyelenggarakan PRPN dan berharap organisasi ini terus menjadi panutan dalam menyebarkan pemahaman Islam yang rahmatan lil ‘alamin, membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kemenag Gelar Pasaraya Ramadan Competition
Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama untuk Generasi Masa Depan
Saiful Mujab, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah, juga turut mendukung penuh kegiatan PRPN 2025. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pelajar, khususnya yang berada di jenjang SMP, SMA, dan SMK, untuk lebih memahami makna Ramadan. “Semoga kegiatan ini dapat membentuk karakter pelajar yang lebih baik, serta menciptakan keseimbangan antara dunia dan akhirat,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah, yang diwakili oleh Koordinator Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah, Gunawan Sudarsono, menyatakan bahwa PRPN sangat sejalan dengan visi provinsi Jawa Tengah untuk membangun daerah yang maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
“Program ini tidak hanya memberikan pemahaman teori agama, tetapi juga memperkaya kecerdasan spiritual dan karakter positif para pelajar. Ini sangat penting di tengah pesatnya arus globalisasi,” tuturnya.
Baca Juga, Kilasinformasi : Tarhib Ramadan Kemenag: Bagikan Al-Qur’an dan Bibit Pohon untuk Pelestarian Lingkungan
Dengan partisipasi lebih dari 10.000 pelajar dari seluruh Indonesia, PRPN 2025 menjadi ajang penting dalam mendalami makna Ramadan serta membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan global dengan karakter yang kuat dan moderat. Dalam waktu singkat, kegiatan ini mampu memberikan dampak yang signifikan bagi pembentukan pribadi pelajar yang cerdas, berakhlak, dan berwawasan luas.
Sumber : Kementrian Agama


