Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Selasa, Juli 1
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » PKUB Kemenag Rancang Kurikulum Berbasis Cinta untuk Memperkuat Kerukunan Umat Beragama
Pendidikan

PKUB Kemenag Rancang Kurikulum Berbasis Cinta untuk Memperkuat Kerukunan Umat Beragama

KilasInformasiBy KilasInformasiFebruari 26, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
PKUB Kemenag merancang kurikulum berbasis cinta untuk memperkuat kerukunan umat beragama di Indonesia. Platform media kerukunan juga diluncurkan untuk memperkenalkan praktik baik Indonesia ke dunia internasional. foto : kemenag.go.id
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kilasinformasi, 26 Februari 2025– Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama (Kemenag) tengah mengembangkan kurikulum berbasis cinta, yang bertujuan untuk menguatkan serta memperluas praktik kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Inisiatif ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan memperkokoh harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Kurikulum ini disusun dengan melibatkan berbagai perwakilan tokoh agama, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu, yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor. Tidak hanya itu, PKUB juga mengajak partisipasi dari Bimas Islam, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Buddha, Bimas Hindu, Badan Moderasi Beragama, serta Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu. Para pakar dari Teras Kebhinekaan dan Universitas Padjajaran juga turut berkontribusi dalam penyusunan kurikulum ini.

Baca Juga, Kilasinformasi : Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag Kini Bisa Diakses Dosen PTK, Termasuk Sekolah Tinggi Khonghucu

Langkah Strategis dalam Menjaga Kerukunan Beragama

Kepala PKUB, Muhammad Adib Abdushomad, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Menteri Agama yang menekankan pentingnya mempererat kerukunan umat beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Menag menekankan agar kita tidak hanya menjaga kerukunan di dalam negeri, namun juga menginternasionalisasikan praktik baik kerukunan yang telah diterapkan di Indonesia,” ujar Adib.

Proses finalisasi kurikulum berbasis cinta ini berlangsung selama tiga hari, dalam serangkaian diskusi yang melibatkan berbagai pihak. Selain merumuskan kurikulum, kegiatan ini juga mencakup peluncuran platform sindikasi media kerukunan, yang bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia sebagai contoh praktik kerukunan yang dapat dipelajari oleh negara lain. Platform ini juga diharapkan menjadi sarana untuk mempromosikan nilai-nilai keberagaman yang positif ke kancah internasional.

Ekoteologi dan Aksi Nyata dalam Membangun Kerukunan

Salah satu poin penting dalam kurikulum berbasis cinta ini adalah konsep ekoteologi, yang menghubungkan antara agama dan lingkungan hidup. Diskusi dalam kegiatan ini juga melibatkan aksi penanaman pohon di rumah ibadah sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan hidup. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi umat beragama untuk menjaga kelestarian alam, sesuai dengan ajaran agama masing-masing.

Baca Juga, Kilasinformasi : Kemenag Susun Pedoman Harmony Award 2025, Dorong Dialog Antarumat Beragama dan Keberlanjutan Lingkungan!

Selain itu, PKUB juga membahas strategi peningkatan indeks kerukunan umat beragama, yang menjadi salah satu target utama mereka pada tahun 2025. Adib Abdushomad menyatakan, “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan indeks kerukunan umat beragama, karena ini adalah kunci penting untuk menjaga persatuan bangsa. Dengan adanya platform media kerukunan, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain tentang bagaimana hidup berdampingan dengan harmoni meski memiliki perbedaan.”

Mendorong Indonesia Menjadi Pionir dalam Kerukunan Umat Beragama

Melalui kegiatan ini, PKUB berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Indonesia, dengan segala keberagamannya, diharapkan dapat menjadi contoh dunia dalam membangun kehidupan beragama yang inklusif, harmonis, dan penuh rasa saling menghormati.

“Dengan adanya platform sindikasi media kerukunan ini, negara-negara lain akan belajar dari Indonesia. Kita bisa menjadi pionir dalam menciptakan kehidupan beragama yang damai dan saling menghargai,” tambah Adib, merujuk pada arahan Menteri Agama, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA.

sumber : Kementrian Agama

#Ekoteologi Forum Kerukunan Umat Beragama Indonesia sebagai Contoh Dunia Keberagaman Indonesia Kerukunan Umat Beragama Kurikulum Berbasis Cinta Moderasi Beragama PKUB Kemenag Platform Media Kerukunan Pusat Kerukunan Umat Beragama
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Internet Masuk Sekolah Rakyat, Komdigi Pastikan Anak Muda Tak Tertinggal Digital

Juni 30, 2025

Gus Ipul Sambangi Rumah Calon Siswa Sekolah Rakyat: Mimpi Galih Tak Terhenti di Bambu Apus

Juni 29, 2025

IWO Sleman Sinau Bareng Literasi Digital dan AI, Siap Hadapi Tantangan Jurnalistik Abad 21

Juni 26, 2025
Berita Terbaru

Meriah! Polres Blora dan KONI Gelar Bhayangkara Run 5K & Jalan Santai di Cepu

Juni 30, 2025 Daerah

Kemendagri Dalami Putusan MK soal Jeda Pemilu Nasional dan Daerah

Juni 30, 2025 Nasional

Mentan Amran Rapat Maraton Akhir Pekan, Genjot Swasembada Gula dan Hilirisasi Perkebunan

Juni 30, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.