Surakarta, 4 Maret 2025 – Kota Surakarta terus berkomitmen dalam upaya penanggulangan kemiskinan dengan memperkenalkan program unggulan yang dikenal sebagai Astacita Surakarta. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan yang masih menjadi tantangan di beberapa wilayah, dengan fokus pada penciptaan lapangan pekerjaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pada Senin (3/3), Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah mengunjungi Kota Surakarta untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan percepatan penanggulangan kemiskinan yang sedang dijalankan di wilayah tersebut. Ketua Komisi A, Imam Teguh, menegaskan bahwa kedatangan mereka adalah untuk mempelajari bagaimana Kota Surakarta dan Sukoharjo berhasil mengelola bantuan serta strategi mereka dalam menangani kemiskinan.
Baca Juga, Kilasinformasi : Sinergi Media dan DPRD Jateng: Jurnalis Jadi Penjaga Budaya dan Tradisi Daerah!
Surakarta dan Sukoharjo: Model Keberhasilan di Solo Raya
Dalam paparan yang disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi A, Mukafi Fadli, Kota Surakarta dan Sukoharjo mendapat apresiasi atas keberhasilan mereka dalam mengentaskan kemiskinan. Ia mengungkapkan, “Saat ini, Jawa Tengah menempati peringkat kedelapan sebagai provinsi dengan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia. Namun, Surakarta dan Sukoharjo menjadi contoh kota yang berhasil mencapai tingkat kemakmuran yang tinggi di Solo Raya, bahkan masuk dalam peringkat 11 kabupaten/kota terkaya di Jawa Tengah.”
Keberhasilan tersebut menjadi acuan bagi daerah lain di Jawa Tengah untuk lebih fokus dalam menangani masalah kemiskinan. Program Astacita Surakarta dipandang sebagai langkah nyata untuk mengurangi ketimpangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Program Astacita: Fokus pada Penciptaan Lapangan Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi
Wali Kota Surakarta, Respati Adi, menjelaskan lebih lanjut tentang upaya yang telah dilakukan melalui program Astacita. Program ini menargetkan penurunan angka kemiskinan dengan memberikan kesempatan kerja yang lebih luas kepada warganya. “Di Surakarta, angka kemiskinan saat ini tercatat sebesar 8,31%. Kami mengalokasikan anggaran untuk program Astacita, di mana Dinas Tenaga Kerja bekerja sama dengan DPMPTSP untuk mendata perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dan yang tidak. Tujuannya, agar seluruh warga Solo bisa memperoleh pekerjaan yang layak,” jelas Respati Adi.
Dengan menciptakan peluang kerja yang berkualitas, diharapkan kebutuhan dasar warga dapat tercapai, yang pada gilirannya akan menurunkan tingkat kemiskinan. Ia menambahkan, “Pertumbuhan ekonomi yang pesat tidak selalu berbanding lurus dengan penurunan kemiskinan, namun dengan akses pekerjaan yang layak, kami yakin angka kemiskinan bisa berkurang.”
Baca Juga, Kilasinformasi : Sambutan Gubernur Ahmad Luthfi dalam Rapat Paripurna: Fokus pada Kemajuan Jateng untuk Masa Depan
Delapan Program Prioritas Astacita Surakarta
Program Astacita Surakarta memiliki delapan program prioritas yang menjadi fondasi untuk pengentasan kemiskinan. Program-program ini dirancang untuk menjawab tantangan utama yang dihadapi warga Solo dalam mengakses peluang ekonomi. Beberapa program utama dalam Astacita Surakarta meliputi:
- Pengembangan Kompetensi dan Peluang Kerja berbasis ekosistem ketenagakerjaan.
- Penguatan Daya Saing UMKM untuk menciptakan peluang bisnis bagi masyarakat.
- Program Posyandu Plus dengan standar pelayanan minimal yang lebih baik.
- Optimalisasi BUMD dan PAD untuk memperkuat perekonomian daerah.
- Penguatan Daya Saing Kota melalui event pariwisata dan ekonomi kreatif.
- Penguatan Ruang Publik yang Inklusif untuk kesejahteraan sosial masyarakat.
- Program Surakarta Smart City yang mendukung digitalisasi layanan publik.
- Pengembangan Pusat Distribusi Logistik untuk mendukung ketahanan pangan.
Dengan berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi berbasis sektor lokal, Astacita bertujuan untuk menjadikan Surakarta sebagai model kota yang bebas dari kemiskinan dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik bagi warganya.
Arah yang Tepat untuk Mengurangi Ketimpangan Sosial
Inisiatif pemerintah Kota Surakarta melalui program Astacita menunjukkan bagaimana suatu daerah dapat mengatasi masalah kemiskinan dengan pendekatan yang lebih holistik dan berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Program-program tersebut tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Sumber : DPRD Prov Jawa Tengah