Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Senin, Juni 30
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Program Konsolidasi Tanah di Kabupaten Semarang Bantu Warga Meningkatkan Ekonomi dan Kurangi Kesenjangan Sosial
Daerah

Program Konsolidasi Tanah di Kabupaten Semarang Bantu Warga Meningkatkan Ekonomi dan Kurangi Kesenjangan Sosial

KilasInformasiBy KilasInformasiMaret 8, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Program Konsolidasi Tanah yang dijalankan oleh Kementerian ATR/BPN telah memberikan dampak positif bagi warga Kabupaten Semarang, meningkatkan ekonomi lokal, memperbaiki akses infrastruktur, dan mengurangi kesenjangan sosial. foto : Kemensos
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kilasinformasi.com, 8 Maret 2025 – Program Konsolidasi Tanah yang digagas oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendapatkan respons positif dari masyarakat Kabupaten Semarang. Marlisa Ermiati (37), salah satu penerima sertipikat, menyatakan bahwa program ini memiliki dampak signifikan bagi peningkatan perekonomian warga sekaligus mengurangi ketimpangan sosial di lingkungan mereka.

“Program ini sangat membantu kami dalam aspek ekonomi, serta membuat kami merasa tidak ada lagi kesenjangan sosial di antara kami. Semua masyarakat merasa lebih setara,” ujar Marlisa setelah menerima Sertipikat Konsolidasi Tanah dari Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, pada Kamis (27/02/2025) di Kelurahan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Marlisa juga berbagi kebahagiaannya mengenai perubahan lingkungan tempat tinggalnya yang kini jauh lebih tertata. “Dulu, lingkungan kami terlihat berantakan dan tidak teratur, tapi sekarang semuanya jauh lebih rapi dan terorganisir dengan baik. Rasanya seperti mimpi,” ungkapnya.

Baca Juga, Kilasinformasi : Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Arahkan Kepala Daerah untuk Dukung Reforma Agraria dan Percepat RDTR guna Tingkatkan Investasi

Selain itu, sertipikat tanah elektronik yang diterima oleh warga juga memudahkan proses administrasi, termasuk dalam hal pengajuan pinjaman usaha. Marlisa mengungkapkan bahwa tanpa adanya program ini, urusan sertifikasi bisa memakan waktu bertahun-tahun, tetapi dengan adanya kemudahan yang diberikan, mereka sangat terbantu. “Terima kasih kepada BPN yang peduli pada kami yang mungkin tidak memiliki akses yang sama seperti masyarakat lainnya,” ujarnya.

Pengalaman serupa juga disampaikan oleh Suyanto (45), warga setempat yang juga menerima sertipikat hari itu. Menurutnya, Konsolidasi Tanah telah membawa perubahan yang signifikan dalam kondisi lingkungan mereka, terutama dalam hal akses jalan. “Dulu tetangga di belakang rumah tidak memiliki akses jalan untuk kendaraan, tapi sekarang mobil bisa masuk. Kami menambah jalan dari satu meter menjadi dua setengah meter, sehingga sekarang pembangunan di lingkungan kami berjalan lancar,” jelas Suyanto.

Suyanto juga merasakan dampak ekonomi yang signifikan setelah akses jalan terbuka. Harga tanah di daerah tersebut mengalami lonjakan yang luar biasa, yang sebelumnya hanya sekitar Rp300.000 per meter kini telah mencapai Rp1,5 juta per meter. “Manfaatnya sangat besar. Ekonomi di sini tumbuh, UMKM berkembang, dan harga tanah naik tajam,” tambahnya.

Baca Juga, Kilasinformasi : Wamen ATR Ossy Dermawan Resmikan Gedung Arsip Kantah Kabupaten Majalengka, Ini Pesan Penting untuk Pelayanan Publik!

Dalam acara tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menyerahkan sertipikat kepada warga yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Kementerian ATR/BPN dan Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah. Program ini bukan hanya memberikan manfaat langsung kepada warga dalam bentuk sertipikat tanah, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan infrastruktur dan perekonomian lokal.

Sumber : atrbpn

Infrastruktur Desa Kabupaten Semarang Kementerian ATR BPN Kesenjangan Sosial konsolidasi tanah Nusron Wahid Perekonomian Lokal Program Pemberdayaan Sertifikat Elektronik Sertipikat Tanah UMKM Semarang
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Meriah! Polres Blora dan KONI Gelar Bhayangkara Run 5K & Jalan Santai di Cepu

Juni 30, 2025

Satlantas Batang Gelar Lomba Modifikasi Motor BOM, Edukasi Pecinta Otomotif soal Standar

Juni 29, 2025

Desa Wates Kaderisasi Jurnalis Warga, Dorong Transparansi Dana Desa Lewat Media Sosial

Juni 28, 2025
Berita Terbaru

Meriah! Polres Blora dan KONI Gelar Bhayangkara Run 5K & Jalan Santai di Cepu

Juni 30, 2025 Daerah

Kemendagri Dalami Putusan MK soal Jeda Pemilu Nasional dan Daerah

Juni 30, 2025 Nasional

Mentan Amran Rapat Maraton Akhir Pekan, Genjot Swasembada Gula dan Hilirisasi Perkebunan

Juni 30, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.