Hingga saat ini, program transmigrasi di Riau belum ada kelanjutan. Pemerintah Provinsi menegaskan kegiatan saat ini hanya sebatas monitoring untuk mengevaluasi program sebelumnya.
Kilasinformasi.com, Pekanbaru – Pemerintah Provinsi Riau menegaskan bahwa program transmigrasi di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, dan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), belum dilanjutkan. Hingga kini, kegiatan yang dilakukan baru sebatas monitoring terhadap pelaksanaan program transmigrasi sebelumnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Boby Rachmat, menyampaikan, “Belum ada program transmigrasi saat ini di dua kabupaten, yakni Bengkalis dan Inhil. Yang dilakukan beberapa waktu lalu hanya monitoring terhadap program yang sudah dilaksanakan.”
Monitoring dilakukan untuk mengetahui keberhasilan maupun hambatan program sebelumnya. Hasil pemantauan ini nantinya akan dijadikan bahan evaluasi bagi pemerintah provinsi.
Baca Juga, Kilasinformasi: Bendungan Jragung Jawa Tengah Tuntas 2026, Siap Dukung Swasembada Pangan dan Ekonomi Rakyat
Di Kabupaten Bengkalis, lokasi transmigrasi berada di Pulau Rupat, tepatnya di Desa Sungai Cingam dan Desa Mekrok. Sementara di Inhil, program transmigrasi berada di Pulau Burung. Namun, Boby menekankan bahwa program ini belum berjalan efektif.
“Program tersebut belum maksimal karena lokasi yang tersedia hanya sebatas lahan pemukiman. Lahan usaha seperti perkebunan belum tersedia,” jelasnya. Kondisi ini membuat pengembangan transmigrasi menjadi terbatas, karena aspek ekonomi dan ketersediaan lahan produktif menjadi kendala utama.
Dengan monitoring yang terus dilakukan, Pemprov Riau berharap dapat mengevaluasi hambatan-hambatan yang ada dan merancang langkah strategis jika program transmigrasi dilanjutkan di masa mendatang.
Sumber: Infopublik.id


