Kilasinformasi.com, 18 Maret 2025, – PSIS Semarang gagal meraih poin penuh pada laga tunda pekan ke-26 BRI Liga 1 2024/25 yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu malam (16/3). Tim berjuluk Mahesa Jenar ini kalah dengan skor 1-2 dari Madura United FC, hasil yang sangat menyakitkan mengingat pertandingan tersebut digelar di kandang sendiri.
Kekalahan ini memperpanjang rentetan buruk PSIS yang kini sudah tujuh pertandingan tanpa kemenangan. Sejak terakhir meraih kemenangan pada awal Februari, PSIS terus terpuruk dalam serangkaian hasil negatif. Kekalahan terbaru ini membuat posisi PSIS semakin terancam, karena mereka kini terperosok ke peringkat ke-16, masuk ke zona degradasi. Dengan 24 poin dari 27 laga, PSIS terpaksa merelakan posisi ke-15 yang sebelumnya mereka huni kepada Madura United, yang kini unggul dalam perhitungan head-to-head meskipun kedua tim memiliki jumlah poin yang sama.
Baca Juga, Kilasinformasi : Madura United Berhasil Tinggalkan Zona Merah
Pada laga ini, PSIS sempat berjuang keras untuk bangkit setelah tertinggal lebih dulu di babak pertama. Gol dari Pedro Monteiro pada menit ke-18 membuat Madura United unggul 1-0. PSIS berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-57 melalui sundulan Gustavo Souza, yang memberi harapan baru bagi suporter tuan rumah. Namun, meskipun Madura United harus bermain dengan 10 orang setelah Kerim Palic menerima kartu merah pada menit ke-66, PSIS gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk membalikkan keadaan.
Pada akhirnya, tragedi datang di menit ke-90+4, ketika Andi Irfan mencetak gol penentu kemenangan bagi Madura United. Gol tersebut sangat menyakitkan bagi PSIS, yang sebelumnya sempat berharap bisa meraih setidaknya satu poin di pertandingan ini.
Pelatih PSIS, Gilbert Agius, meminta maaf atas hasil buruk ini dan mengakui tanggung jawab penuh atas kekalahan timnya. “Saya minta maaf kepada masyarakat Semarang dan suporter PSIS karena kami kalah di laga ini. Pada pekan sebelumnya, kami beruntung bisa mencetak gol di menit akhir, namun kali ini kami kurang beruntung. Ini tanggung jawab saya sepenuhnya, dan saya mohon maaf atas hasil buruk ini,” ujarnya dengan penuh penyesalan.
Baca Juga, Kilasinformasi : Gilbert Agius Optimistis PSIS Bisa Ambil Poin di Kandang Persebaya
Dengan hanya tujuh laga tersisa, tantangan semakin berat bagi PSIS untuk keluar dari zona merah dan menghindari degradasi. Tim besutan Agius harus segera bangkit dan meraih kemenangan jika mereka tidak ingin terdegradasi ke Liga 2. Dalam situasi yang penuh tekanan ini, setiap laga akan menjadi penentu nasib PSIS di sisa musim ini.
Secara keseluruhan, PSIS menghadapi krisis yang memerlukan perbaikan segera. Tim ini harus mengatasi kelemahan mental dan fisik agar dapat tampil lebih konsisten, mengingat waktu yang semakin sempit. Bagi suporter dan masyarakat Semarang, harapan akan kebangkitan tim kesayangan mereka sangat besar, namun PSIS harus segera menemukan solusi untuk meraih hasil positif dalam pertandingan-pertandingan mendatang jika mereka ingin bertahan di Liga 1 musim depan.
Sumber : Ligaindonesiabaru