Prestasi membanggakan datang dari Bogor, Jawa Barat. Muhammad Reza Maulana Nurdin menorehkan prestasi internasional dengan meraih Juara II pada MTQ Internasional dalam rangka BRICS Holy Quran Award II di Brasil.
Kilasinformasi.com, RIO DE JANEIRO – Qari asal Indonesia, Muhammad Reza Maulana Nurdin, berhasil meraih Juara II pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang digelar dalam rangka Pertemuan Pimpinan Komunitas Muslim Negara-negara BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, 4–5 September 2025. Lantunan merdu ayat suci Al-Qur’an dari Reza memukau dewan juri dan seluruh peserta.
Reza tampil dengan nomor urut pertama, dan berhasil menunjukkan kualitas bacaannya meski menjadi pembuka perlombaan. Sebelas peserta lainnya berasal dari negara-negara anggota BRICS, antara lain Iran, Kazakhstan, India, Afrika Selatan, Ethiopia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Mesir, Rusia, serta tuan rumah Brasil. Penjurian dilakukan oleh tiga juri profesional, dua dari Mesir dan satu dari Brasil.
Pengumuman juara dilakukan saat penutupan pertemuan yang dihadiri perwakilan negara anggota BRICS, Jumat (5/9/2025). MTQ Internasional ini merupakan gelaran kedua “The BRICS Holy Quran Awards”, yang bertujuan mempererat hubungan kultural antarnegara anggota BRICS.
Hasil penjurian menetapkan Mohamed Ahmed Fathalla Ahmed Salim dari Mesir sebagai Juara I, Muhammad Reza Maulana Nurdin dari Indonesia sebagai Juara II, dan Muhammad Isyraq bin Syahruddin dari Malaysia sebagai Juara III. Para juara menerima tropi dari Grand Mufti Sheikh Ravil Gainutdin, Ketua Dewan Agama Muslim Federasi Rusia.
Baca Juga, Kilasinformasi: Indonesia Usulkan Lima Inisiatif Diplomasi Keagamaan di Pertemuan BRICS Brasil
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Kamaruddin Amin, hadir langsung dan menyampaikan ucapan selamat serta kebanggaan atas prestasi Reza. “Selamat atas pencapaian ini dan terima kasih telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” ujarnya.
Prestasi ini tidak hanya menegaskan kualitas qari Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi diplomasi kultural Indonesia di forum internasional.
sumber: Kemenag


